BANYUWANGI, KOMPAS.com - Gunung Raung di Jawa Timur kembali mengeluarkan asap putih dari dalam kawah, pada Rabu (6/7/2022).
Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, itu mengeluarkan asap setinggi 400 meter.
Asap putih teramati oleh alat khusus di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung yang berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Baca juga: Akses Jalan 2 Desa di Banyuwangi Terputus akibat Sungai Meluap, Warga Harus Memutar 14 Km
Petugas PPGA Raung Agung Tri Subekti menyebut, keluarnya asap putih dari kawah kemungkinan terjadi akibat reaksi alam.
"Mungkin karena kemarin hujan deras di puncak," kata Agung, Rabu.
Menurut Agung, asap putih yang keluar dari dalam kawah Gunung Raung tergolong aman.
"Insyallah aman soalnya asap putih, kalau abu-abu berarti ada sesuatu," ungkapnya.
Aktivitas vulkanik Gunung Raung, telah tercatat Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan, Selasa (5/7/2022) pukul 00.00 - 24.00 Wib.
Dalam laporan tersebut, kondisi cuaca cerah, mendung, dan hujan. Sedangkan angin bertiup lemah ke arah utara dan selatan. Suhu udara mencapai 16-31 derajat celcius. Volume curah hujan 60 mm per hari.
Secara visual, gunung tertutup kabut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dari tinggi 50 - 400 meter di atas puncak kawah.
Baca juga: Antisipasi PMK, Polisi Sweeping Truk Pengangkut Ternak di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Gempa hembusan terjadi sebanyak 3 kali, dengan Amplitudo 6-7 mm dan durasi 32-40 detik.
Sedangkan gempa vulkanik dangkal terjadi sebanyak 2 kali, dengan Amplitudo 4-5 mm dan durasi 20-21 detik.
Gempa tektonik jauh terjadi sebanyak 5 kali, Amplitudo 6-32 mm, S-P 20-31 detik, durasi 56-130 detik.
Aktivitas gunung berapi setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu juga membuat tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-4 mm (dominan 1 mm).
Baca juga: Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengasuh Ponpes Diduga Cabuli Santri di Banyuwangi Menghilang
Meski asap putih yang keluar dari dalam kawah membumbung cukup tinggi, namun aktivitas vulkanik Gunung Raung masih terbilang normal
"Statusnya masih tetap level I," ungkapnya.
Untuk menghindari potensi bahaya gas vulkanik, PPGA Raung mengimbau kepada masyarakat atau wisatawan, untuk tidak turun ke dasar kawah atau mendekati kawah yang ada di puncak.
Selain itu petugas juga tidak memperkenankan wisatawan berkemah di sekitar puncak, bibir, kaldera Kawah Gunung Raung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.