Kedua SD tersebut berada di wilayah terpencil dan pedalaman, serta jarak dengan sekolah lainnya sangat jauh.
Selama masih ada anak yang bersekolah di SD tersebut, kedua sekolah itu juga tidak akan ditutup.
“Selama masih ada murid yang belajar, kami akan pertahankan karena itu untuk memenuhi hak anak-anak untuk bisa belajar,” tandas Senen.
Baca juga: Puluhan Warga di Jombang Keracunan, Polisi Ambil Sampel 2 Butir Telur
Sementara itu, berdasarkan rekapitulasi hasil PPDB SD di Kabupaten Jombang, sebanyak 20 SD negeri tercatat kedatangan murid baru kurang dari 5 anak.
Sekolah dengan jumlah murid kurang dari 5 anak tersebar di beberapa kecamatan.
Di Kecamatan Jombang, jumlah murid baru SDN Jombatan 1 sebanyak 2 anak, SDN Candimulyo 3 sebanyak 2 anak, SDN Sambongdukuh 2 sebanyak 3 anak, serta SDN Dapurkejambon 3 sebanyak 4 anak.
Di Kecamatan Diwek, SDN Grogrol 1 hanya kedatangan 3 murid baru. Sedangkan di Kecamatan Kabuh, SDN Sumberaji 2, hanya kedatangan 1 murid baru.
Baca juga: Tak Terima Diumpat, Seorang Pemuda di Jombang Aniaya Pelanggan Bengkel
Di Kecamatan Bareng, jumlah murid baru SDN Ngrimbi 2 sebanyak 2 anak, SDN Pakel 3 sebanyak 4 anak, serta SDN Tebel 1 dan SDN Tebel 2, masing-masing 3 dan 2 anak.
Di Kecamatan Plandaan, SDN Plabuhan 3 jumlah murid barunya sebanyak 4 anak, serta SDN Jipurapah 2 dengan jumlah murid baru sebanyak 2 anak.
Adapun di Kecamatan Wonosalam, SDN Wonokerto 3 dan SDN Sambirejo 3, masing-masing menerima 3 dan 2 anak.
Sementara, SDN Cupak Kecamatan Ngusikan, tahun ini hanya kedatangan 3 murid baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.