JOMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tercatat tidak memiliki murid baru pada tahun ajaran 2022 - 2023.
Tiga di antaranya berada di wilayah perkotaan, sedangkan dua sekolah lainnya berada di daerah pedalaman tepatnya di bagian barat wilayah Kabupaten Jombang.
Tiga sekolah tanpa murid baru di wilayah perkotaan yakni SDN Jombang 1, SDN Pulolor 4, dan SDN Mojongapit 3 di wilayah Kecamatan Jombang.
Adapun dua sekolah di daerah pedalaman yakni SDN Pojokklitih 2 dan SDN Pojokklitih 3 di Kecamatan Plandaan.
Baca juga: Diminta Kiai Jombang Tak Tangkap Tersangka Pencabulan, Kapolres: Penegakan Hukum Sudah Final
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Senen mengatakan, SDN Pojokklitih 2 dan SDN Pojokklitih 3 merupakan sekolah yang berada di wilayah terpencil, jauh dengan perkampungan lain.
“Sekolah-sekolah itu ada di pedalaman, jauh dengan perkampungan lainnya. Tahun ini memang tidak ada murid baru yang masuk. Mungkin karena keberhasilan program KB, jadi anak-anak usia wajib sekolah terus berkurang,” kata Senen kepada Kompas.com, Rabu (6/7/2022).
SDN Pojokklitih 2 berada di Dusun Rapahombo, Desa Pojokklitih, Kecamatan Plandaan.
Baca juga: Balita di Jombang Diduga Terima dan Konsumsi Oralit Kedaluwarsa dari Puskesmas, Polisi Turun Tangan
Perkampungan ini berada di tengah hutan, berjarak kurang lebih 15 kilometer dari pusat pemerintahan Desa Pojokklitih.
Sedangkan, SDN Pojokklitih 3 terletak di Dusun Nampu, Desa Pojokklitih. Perkampungan ini juga termasuk daerah terpencil, berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat wilayah Desa Pojokklitih.
Selain pertumbuhan penduduk yang berkurang, Senen menuturkan, kemungkinan banyak usia warga produktif yang keluar untuk bekerja di kota, sehingga anak-anak usia wajib sekolah berkurang setiap tahun.
Baca juga: Culik Bayi 4 Bulan di Panti Asuhan, Ibu Muda di Jombang Diringkus Polisi
Pihaknya sudah merencanakan merger atau penggabungan 34 SD di beberapa kecamatan yang dalam beberapa tahun terakhir tidak memenuhi pagu minimal peserta didik baru.
Beberapa sekolah yang akan dimerger, di antaranya adalah tiga sekolah di daerah perkotaan yang dalam PPDB tahun ini tidak ada pendaftar sama sekali.
Adapun untuk SDN Pojokklitih 2 dan SDN Pojokklitih 3 yang juga tidak memiliki murid baru, keberadaannya akan tetap dipertahankan.
“Beberapa sekolah akan dimerger, tapi untuk SDN Pojokklitih 2 dan SDN Pojokklitih 3 tidak mungkin dimerger," ujar Senen.
Baca juga: Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Kembali Gagal Ditangkap
Dia menuturkan, kedua SD tersebut tidak mungkin dimerger dengan sekolah lain karena kondisi geografis.