KOMPAS.com - Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat memastikan penegakan hukum terkait kasus dugaan pencabulan yang menjerat anak kiai di Jombang, Jawa Timur, MSA (42), terus dilanjutkan.
Hal ini menyusul beredarnya video yang menayangkan pertemuan kiai yakni ayah MSA dengan Kapolres Nurhidayat.
Baca juga: Video Viral Kiai di Jombang Minta Polisi Tak Tangkap Tersangka Pencabulan, Ini Kata Kapolres
Dalam video berdurasi 1:55 menit itu, ayah MSA mengatakan bahwa kasus yang menimpa MSA merupakan fitnah dan menjadi masalah keluarga.
“Untuk keselamatan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini masalah keluarga,” kata kiai sebagaimana tayangan video.
Kiai tersebut meminta agar polisi tak menangkap anaknya.
Baca juga: Culik Bayi 4 Bulan di Panti Asuhan, Ibu Muda di Jombang Diringkus Polisi
Menanggapi itu, Nurhidayat memastikan bahwa penegakan hukum kepada MSA akan tetap dilanjutkan.
"Petunjuk dari Polda Jatim, penegakan hukum sudah final," kata Nurhidayat kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).
Nurhidayat menuturkan, dalam video tersebut dirinya memang sengaja menjadi negosiator dan pembawa pesan dari pihak kepolisian kepada pihak pesantren pada Minggu (3/7/2022) pukul 21.00 WIB.
Saat itu, ratusan petugas gabungan dari Polda Jawa Timur dan Polres Jombang, bersiaga di sekitar pesantren untuk menangkap MSA.
Baca juga: Tak Terima Diumpat, Seorang Pemuda di Jombang Aniaya Pelanggan Bengkel
Namun Nurhidayat ternyata hanya diizinkan masuk sendirian. Ia juga mengaku tak menyangka bahwa pertemuan dengan pimpinan pesantren itu digelar di hadapan ratusan orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.