Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lumajang soal Konflik Tambang Pasir Sumberwuluh: Kompleks Sekali

Kompas.com - 05/07/2022, 10:55 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyebutkan, ada konflik sosial yang terjadi antara warga dengan perusahaan tambang pasir CV Duta Pasir Semeru.

Konflik itu berujung munculnya dugaan-dugaan yang ditujukan pada perusahaan tambang.

Padahal, menurut Thoriq, perusahaan itu telah melakukan aktivitasnya secara prosedural.

"Masalahnya bukan hanya soal pertambangan pasir, ada disparitas, kesombongan sosial, antartokoh jadi pihak yang saling tidak meredakan suasana, kompleks sekali," kata Thoriq di Lumajang, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Warganya Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Presiden, Bupati Lumajang: Mau Ketemu Siapa Saja Silakan

Kompleksnya masalah yang terjadi membuat pemerintah harus menilai dengan teliti saat akan mengambil sebuah kebijakan.

Menurutnya, salah mengambil langkah bisa jadi justru menimbulkan konflik baru.

Seperti dugaan pencemaran lingkungan yang muncul di kalangan warga. 

"Kalau pencemaran lingkungan, kita tidak bisa punya bukti dalam putusan, kita hanya punya dasar dalam analisis amdal, voninya di pengadilan, jika sudah ada bukti di pengadilan saya bisa rekomendasi pencabutan izin," kata dia.

Baca juga: Aktivitas Tambang Diduga Jadi Penyebab Material Erupsi Semeru Rendam Permukiman, Ini Kata Bupati Lumajang

Thoriq meminta warga yang menuntut untuk melakukan kajian lebih mendalam agar argumentasi yang disampaikan kuat.

Jika perlu melibatkan para akademisi yang memang ahli dalam bidang tersebut.

Baca juga: Gerbang Stadion Semeru Lumajang Jebol, Laga Final Cabor Sepak bola Porprov Jatim VII Sempat Tertunda 40 Menit

Menurutnya, konflik yang terjadi di Desa Sumberwuluh antara warga dan pengusaha tambang sudah berjalan sekian lama dan belum juga tuntas.

Berulang kali pemerintah menjembatani tapi tidak berhasil. Letupan konflik hari ini merupakan rentetan masalah yang terjadi sebelumnya.

Baca juga: Lumajang Peringkat 8 di Porprov Jatim VII, Bupati: Ini Bukti Lumajang Wani Menang

"Bahwa mereka berkonflik dengan para penambang manual betul, bahwa ada konflik sosial iya itu ada, jauh sebelumnya kan ada pemukulan dan yang mukul dipenjara, bahwa alasannya kemudian ini dan itu ya itu rentetan dari problem yang sudah ada, ini problem akan terus terjadi selama belum ada rekonsiliasi sosialnya, nanti cari alasan lagi," tambahnya.

Lebih lanjut, Thoriq menegaskan siap memfasilitasi proses rekonsiliasi sosial antara kedua pihak agar konflik ini tidak terus berkepanjangan.

"Kalau itu konflik Anda dengan mereka ya selesaikan, ayo dituntaskan, kalau mau musyawarah ayo kita fasilitasi, tapi kalau memang tidak mau ada titik temu ya itu ranah mereka, saya menyarankan agar ini ada rekonsiliasi di Desa Sumberwuluh," pungkasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com