KEDIRI, KOMPAS.com - Kesedihan menyelimuti keluarga Prada Beryl Kholif Al Rohman (24), prajurit TNI yang gugur ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang, Papua.
Beryl berasal dari Dusun Sukoharjo, Desa Sukoharjo, Kecamatan Plemahan, Kediri, Jawa Timur.
Baca juga: Jenazah Prada Beryl, Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Akan Dimakamkan di Samping Makam Ayahnya
Sang kakak, Nofia Reni Yusnita, kembali mengenang impian besar adiknya untuk orangtua mereka, Yulianah (50) dan almarhum Sucipto.
"Anaknya (Prada Beryl) itu ingin memberangkatkan ibu naik haji, tapi sekarang dia sudah tidak ada (gugur)," kata Reni lirih, Kamis (30/6/2022).
Beryl, di mata keluarganya, dikenal sebagai pemuda yang perhatian dan berjiwa sosial tinggi.
Dia tak lupa membantu keuangan keluarganya setiap bulan.
Beryl juga kerap membantu anak-anak yatim di desanya.
"Anak saya sebulannya dikasih Rp 1 juta. Dia juga sering ngasih anak yatim di desa," kenang Reni.
Baca juga: Jenazah Prada Beryl yang Gugur Ditembak KKB Dievakuasi ke Jayapura