Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Puluh Tahun Terpisah, Muhadi Akhirnya Bertemu Istri dan Keluarga di Trenggalek

Kompas.com - 30/06/2022, 11:41 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Setelah 30 tahun terpisah, Surti (65), warga Desa Ngadisoko, Kecamatan Durenan, Trenggalek, Jawa Timur akhirnya bertemu sang suami, Muhadi (72) pada Selasa (28/6/2022).

Muhadi sudah puluhan tahung meninggalkan Trenggalek. Saat itu ia pamit merantau ke Malaysia.

Keluarga sempat mengira Muhadi meninggal dunia. Hingga akhirnya ia ditemukan hidup sebatang kara di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Baca juga: Pamit ke Malaysia, Hilang 30 Tahun hingga Dikira Meninggal, Muhadi Ditemukan Selamat di Labuhanbatu

Pamit merantau ke Malaysia

Kisah Muhadi berawal di tahun 1992. Saat iti ia pamit ke Malaysia untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia 9TKI).

Namun di Malaysia, ia tak mendapatkan pekerjaan yang layak. Ia pun memutuskan kembali ke Tanah Air.

Bukannya pulang ke Trenggalek, ia melanjutkan petualangannya mencari rezeki hingga ke wilayah Aceh.

Pada tahun 2004, ia menjadi korban tsunami Aceh. Beruntung ia selamat. Namun dua tahun kemudian, sekitar tahun 2006, Muhadi baru memberikan kabar ke keluarga.

Baca juga: Bertemu Sang Ayah Kembali Setelah Puluhan Tahun Tak Ada Kabar, Ali: Seperti Menemukan Bongkahan Emas

Saat menghubungi keluarga, anak pertamanya meminta Muhadi untuk pulang ke Trenggalek. Namun ia tetap memilik merantau walau sudah dirayu untuk pulang kampung.

“Waktu itu anak saya melarang saya kerja lagi, Anak saya bilang, sudah tidak butuh uang bapak lagi. Kami ingin bapak pulang saja,” terang Muhadi.

Ia pun melanjutkan mencari pekerjaan ke wilayah Kabupaten Labuhanbatu hingga putus kabar. Sebelum hilang, Muhadi sempat beberapa kali mengirimkan uang untuk keluarganya.

Baca juga: Puluhan Tahun Hilang Kontak dengan Keluarga, Muhadi Kini Pulang, Kedatangannya Disambut Ratusan Warga

Hidup sebatang kara

Keluarga Muhadi setelah 30 tahun hilang kontak, kembali komunikasi melalui telewicara di rumah keluarganya di Trenggalek Jawa Timur bersama anggota Polres Trenggalek Jawa Timur, Senin (28/06/2022).SLAMET WIDODO Keluarga Muhadi setelah 30 tahun hilang kontak, kembali komunikasi melalui telewicara di rumah keluarganya di Trenggalek Jawa Timur bersama anggota Polres Trenggalek Jawa Timur, Senin (28/06/2022).
Di Labuhanbatu, Muhadi hidup sebatang kara dan serba kekurangan. Ia bekerja serabutan dengan menggarap lahan milik warga sekitar di Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo.

Sementara tempat tinggal Muhadi hanya berupa gubuk kecil berukuran 1x2 meter.

Selama puluhan tahun Muhadi menjalani kehidupannya sendiri sebatang kara.

Hingga keberadaan Wak Cangkol -nama panggilan Muhadi selama di perantauan- ditemukan anggota Polres Labuhanbatu Aiptu Haris Fadilla lewat media sosial bulan Juni 2022 lalu.

Singkat cerita, Muhadi berhasil kembali pulang berkat difasilitasi oleh Polres Labuhanbatu dan Polres Trenggalek.

Baca juga: Jalur Penghubung di Trenggalek Longsor, Warga Harus Melintas secara Bergantian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com