Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 2 Bocah di Tuban Dibegal hingga Motor Raib, Modus Pelaku Tanya Alamat

Kompas.com - 30/06/2022, 09:40 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Dua orang anak di bawah umur asal di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjadi korban begal oleh orang tidak dikenal.

Modus pelaku berpura-pura menanyakan alamat.

Baca juga: Terima 3.100 Dosis Vaksin PMK, Pemkab Tuban Mulai Suntik Ternak Warga

Dua korban yang menjadi korban yakni Juni Prasetyo (12) dan M Syafiq (13), warga asal Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kedua bocah tersebut kehilangan sepeda motor Honda Vario dan handphone setelah dirampas dan dibawa kabur oleh para pembegal.

Baca juga: Tabrak Truk Mogok, Seorang ASN di Tuban Tewas, Istrinya Terluka

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jenu, AKP Gunawan Wibisono mengatakan, peristiwa terjadi di jalan kawasan industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Tanjung Awar-Awar, Kecamatan Jenu, Tuban, Selasa (28/6/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Mulanya korban Juni Prasetyo berboncengan dengan M Syafiq menggunakan sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi S 6379 IQ.

Mereka melintas di jalan kawasan PLTU Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban.

"Di tengah jalan di kawasan PLTU tersebut, kedua korban berhenti untuk menikmati malam di sekitar kawasan industri," kata AKP Gunawan Wibisono, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Terbuai Janji Dinikahi Teman Pria, Seorang Ibu di Tuban Tertipu Puluhan Juta Rupiah

 

Kedua korban itu kemudian dihampiri oleh dua orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor warna merah hitam tanpa dilengkapi pelat nomor kendaraan.

"Dua orang pelaku begal itu mengajak ngobrol kedua korban sambil berpura-pura menanyakan alamat seseorang," terangnya.

Baca juga: Terbuai Janji Dinikahi Teman Pria, Seorang Ibu di Tuban Tertipu Puluhan Juta Rupiah

Setelah itu, salah satu pelaku meminta tolong kepada korban M Syafiq untuk menunjukkan alamat rumah warga yang dicarinya.

Sementara, korban Juni Prasetyo ditinggal di lokasi bersama satu orang pelaku lainnya, menunggu temannya yang sedang mencari alamat.

Tidak lama kemudian, pelaku pertama yang mencari alamat itu menurunkan korban M Syafiq di tengah perjalanan dan kembali sendirian ke tempat korban Juni Prasetyo berhenti menunggu bersama pelaku kedua.

Baca juga: Bocah 10 Tahun Alami Luka Bakar Saat Naik Bianglala di Tuban, Petugas Sempat Lihat Tisu Terbakar

Pada saat itu, para pelaku membujuk dan mengajak korban Juni Prasetyo untuk menunjukkan alamat rumah orang lain yang berbeda lagi.

Selanjutnya, pelaku membonceng korban Juni Prasetyo memacu kendaraannya menuju arah timur sambil diiringi dari belakang oleh pelaku satunya.

Melihat jalanan sepi, korban yang masih anak-anak itu diturunkan paksa oleh pelaku di depan Pasar Beji, Kecamatan Jenu, Tuban.

Baca juga: Mahasiswa Beri Hadiah Kartu Merah ke Bupati Tuban, Ini Penyebabnya

"Sepeda motor milik korban dibawa kabur oleh pelaku dan handphone korban juga diminta," ungkapnya.

Pihak keluarga bersama kedua korban melapor ke polisi. Mereka mengalami kerugian sekitar Rp 16 juta.

"Saat ini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus yang menimpa korban," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com