Selain pelatihan dan trauma healing, orangtua dari korban juga akan diberikan modal usaha untuk membuka bisnis ayam geprek.
"Kita bantu modal usaha untuk ibunya. Ibu korban ingin buka usaha ayam geprek," ucap Risma.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriatun menyatakan, Pemkot telah melakukan pendampingan secara penuh terhadap korban.
Baca juga: Cerita Risma 4 Kali Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi...
"Untuk sekarang kami akan fokus trauma healing dan treatment alat bantu dengar. Setelah itu baru kami akan berangkatkan dia ke Solo untuk mendapatkan pelatihan usaha," tutur dia.
Kendati demiikian, lantaran korban belum sempat menjalani pendidikan formal, maka di Solo nantinya ia akan diberikan pendidikan oleh Pemda dan Kemensos.
"Nanti akan diajarkan di Balai Besar Solo. Kalau kemauan itu datang dari diri sendiri, Insya Allah hasilnya juga akan besar," tutur Anna.
Sebelumnya, Polrestabes Surabaya menyelidiki kasus pemerkosaan yang dilakukan seorang pria terhadap anak perempuan difabel berusia 15 tahun.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana membenarkan pihaknya menerima laporan tentang dugaan tindak pidana pemerkosaan pada 15 Juni 2022 lalu.
"Kita sedang selidiki dengan pemeriksaan saksi dan pengumpulan barang bukti," kata Mirzal saat dikonfirmasi Kamis (23/6/2022) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.