Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Remaja Disabilitas yang Jadi Korban Pemerkosaan di Surabaya, Ini yang Dilakukan Mensos Risma

Kompas.com - 29/06/2022, 20:16 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi anak disabilitas berusia 15 tahun di Surabaya, Jawa Timur, yang menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya.

Pada kesempatan itu, Risma sempat mengajak anak itu berkomunikasi. Menurut Risma, anak tersebut mulai bisa berbicara dan menirukan perkataannya.

"Sebenarnya sudah ditindaklanjuti sama Pak Wali Kota, cuma saya datang ke sini hanya ingin memastikan lagi. Pas saya coba ajak bicara, ternyata dia enggak bisu. Saya tadi coba bilang 'ibu', dia bisa menirukan kata-kata saya," kata Risma usai mengunjungi rumah korban di Surabaya, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Mensos Risma Jadikan Program Pahlawan Ekonomi di Surabaya sebagai Percontohan Nasional

Risma mengatakan, nantinya anak ini juga akan diberangkatkan ke Kota Solo, Jawa Tengah, untuk mendapatkan pelatihan usaha, sembari diajarkan juga untuk membaca dan menulis. Selain itu, dia akan didampingi jajaran Pemkot Surabaya dalam hal trauma healing.

"Latihannya macam-macam, tergantung passion-nya dia. Ada pilihan makanan, kerajinan tangan, menjahit atau yang lainnya untuk kelangsungan masa depannya," ujar Risma.

Baca juga: Sambangi Gereja di Kota Bekasi, Mensos Risma Salurkan Alat Bantu bagi Jemaat Penyandang Disabilitas

Menurutnya, korban yang masih belia sudah diberikan alat bantu dengar untuk melancarkan komunikasinya. Hal ini dilakukan supaya nantinya anak tersebut dapat menjadi mandiri dan dapat mengejar impiannya.

"Pokoknya yang paling penting itu gimana dia bisa mandiri. Dengan alat bantu dengar, mininal bisa menjadi cara dia untuk membela diri. Soalnya juga banyak orang disabilitas yang tidak bisa membela diri, sehingga tertimpa musibah seperti ini," ujar Risma.

Saat ditanya tentang pelaku pemerkosaan, ia menyebut bahwa proses hukum sudah dijalankan oleh aparat kepolisian. Proses tersebut, lanjutnya, akan berlanjut hingga tingkat pengadilan.

"Yang terpenting saat orang membutuhkan bantuan, kita harus bisa mengulurkan tangan untuk mereka. Karena banyak sekali kesempatan yang digunakan sebagian orang untuk menyakiti," ujar Risma.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com