Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Perempuan karena Tergiur Rp 20 Juta, Pelaku Cuma Temukan Uang Rp 300.000

Kompas.com - 29/06/2022, 07:09 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Tersangka kasus pembunuhan perempuan berinisial S (53) di kamar mandi hotel di Surabaya, Jawa Timur rupanya beraksi karena tergiur uang Rp 20 juta yang sempat dibicarakan oleh korban.

Namun setelah membunuh korban, pelaku berinisial PE (41) ternyata hanya menemukan uang Rp 300.000.

"Motifnya, pelaku membunuh korban karena menginginkan uang Rp 20 juta yang dimiliki korban," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan kepada wartawan, Selasa (28/6/2022).

"Di tas korban, pelaku hanya menemukan uang Rp 300.000," lanjut Yusep.

Baca juga: 3 Outlet Holywings di Surabaya Disegel, Begini Tanggapan Perwakilan Manajemen

Sempat mengobrol

Yusep mengatakan pelaku dan korban sebelumnya sempat mengobrol hingga terjadi percakapan bahwa S mengaku memiliki uang Rp 20 juta.

Uang tersebut bisa digunakan jika pelaku mau serius menjalin hubungan dengan S.

Polisi menyebutkan, keduanya memiliki hubungan khusus sejak beberapa waktu lalu.

Hingga akhirnya terjadi pembunuhan, setelah pelaku berhasil mengajak korban bertemu dan menginap di hotel Jalan Pasar Kembang Surabaya.

Baca juga: Motif Pembunuhan Perempuan di Kamar Mandi Hotel di Surabaya, Pelaku Tergiur Uang Rp 20 Juta

Tewas di kamar mandi

Saat berada di hotel, pelaku masuk kamar mandi saat korban sedang mandi.

"Korban dibekap dengan tangan, kepalanya dibenturkan ke tembok, lalu memasukkan kepala korbannya ke dalam bak mandi," ujar Yusep.

Baca juga: Jumlah Sampah di Aliran Sungai Capai 30 Ton Per Hari, Ini Upaya Pemkot Surabaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com