Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima 7.000 Dosis Vaksin PMK, Pemkab Lamongan Prioritaskan untuk Sapi Potong

Kompas.com - 28/06/2022, 12:13 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Setelah ditunggu cukup lama, sebanyak 7.000 dosis vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak akhirnya tiba di Lamongan, Jawa Timur.

Vaksin tersebut bakal disuntikkan untuk sapi di Lamongan mulai hari ini, Selasa (28/6/2022).

Juru bicara Satgas PMK hewan ternak Lamongan, Rahendra mengatakan, sebanyak 7.000 dosis vaksin PMK yang didapatkan tersebut berasal dari Pemprov Jawa Timur pada 24 Juni lalu.

"Datang pada Jumat kemarin, bakal disuntikkan pada sapi mulai besok (hari ini). Kalau 7.000 dosis, berarti untuk sebanyak 7.000 ekor sapi. Sebab satu sapi akan disuntikkan satu dosis vaksin," ujar Rahendra saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/6/2022) malam.

Baca juga: Terima 12.200 Vaksin PMK, DKPP Sumatera Selatan Mulai Suntik 1.341 Sapi

Rahendra menjelaskan, 7.000 dosis vaksin yang dikirim dari Pemprov Jawa Timur tersebut terbagi dalam 70 botol.

Setiap botol berisi 200 mililiter, dengan setiap dosis suntikan vaksin yang diberikan kepada setiap sapi hanya 2 mililiter. Sehingga 70 botol tersebut, dapat diberikan untuk 7.000 ekor sapi.

"Kami akan dahulukan untuk sapi yang anakan (pedet) dan sapi betina dulu, sebab kalau yang jantan dan apalagi akan dibuat kurban, jangan dulu," ucap Rahendra.

Pria yang juga medik veteriner di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan ini menambahkan, sebanyak 7.000 dosis vaksin tersebut bakal disuntikkan pada sapi-sapi yang ada di Lamongan dengan dibantu sebanyak 74 petugas vaksinator, termasuk di antaranya dokter hewan.

"Karena selain penyuntikan vaksin yang dilaksanakan, petugas juga akan melakukan pendataan untuk dimasukkan dalam data base nasional sapi mana saja yang telah disuntik vaksin," kata Rahendra.

Baca juga: Kasus PMK Tinggi, Pemprov Jambi Gelontorkan Rp 1,9 Miliar untuk Penanganan

Menurut Rahendra, pemberian vaksin kepada setiap sapi bakal dilakukan sebanyak tiga kali.

Pertama, kemudian diberikan waktu rentang sekitar satu bulan untuk suntikan vaksin kedua, dengan suntikan vaksin ketiga baru diberikan dalam rentang waktu sekitar enam bulan berselang.

"Setelah pemberian vaksin pertama, tetap akan kami lihat dan pantau progressnya seperti apa, sambil menunggu untuk pemberian vaksin kedua yang baru dapat diberikan satu bulan setelah suntikan pertama," tutur Rahendra.

Baca juga: Populasi Ternak 1 Jutaan, Sumut Hanya Dapat 1.600 Vaksin PMK, Masih Butuh 500.000 Dosis

Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan Mochammad Wahyudi menambahkan, untuk 7.000 dosis vaksin PMK yang dikirim oleh Pemprov Jawa Timur, bakal diprioritaskan bagi sapi potong dan bibit (pedet) yang tersebar di Kecamatan Ngimbang, Kedungpring, Modo, Babat, Laren, Kembangbahu, Sarirejo dan juga Sukodadi.

"Tentu masih kurang. Karena kebutuhan, populasi sapi di Lamongan itu mencapai sekitar 117.000 ekor," kata Wahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Surabaya
Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com