SURABAYA, KOMPAS.com - ESB, nenek bayi laki-laki berusia 5 bulan yang ditemukan sudah membusuk di dalam rumah itu mengaku tidak habis pikir dengan E, orangtua korban yang juga putrinya sendiri.
ESB mengaku sudah mengetahui cucunya, D, sudah tidak bernyawa sejak Kamis (23/6/2022) dini hari pukul 02.00 WIB.
"Tangan dan kakinya sudah dingin," kata ESB ditemui di lokasi kejadian, Minggu (26/6/2022) pagi.
Baca juga: Bayi 5 Bulan di Surabaya Tewas Membusuk di Dalam Rumah, Polisi Sebut Orangtua Ada di Yogyakarta
Saat itu, dirinya diminta E untuk menjaga D karena anaknya itu akan pergi ke Yogyakarta bersama sang suami pada pukul 06.00 WIB.
"Katanya urusan kantor ke Yogyakarta, bilangnya begitu," jelas ESB.
Sebelum E berangkat, ibunya sudah mengingatkan bahwa E sudah tidak bernyawa.
"Saya bilang, 'kamu kok nekat, lihat kondisi anakmu'," jelasnya.
Namun E tidak menghiraukan. ESB mengaku dirinya justru diancam akan dibunuh jika sampai menyebarkan informasi soal kondisi D.
"Saya diancam akan dibunuh," ucapnya.
Baca juga: Geger, Warga di Jayapura Temukan Jasad Bayi di Tempat Sampah
Selama ini, menurutnya, E tidak pernah memperhatikan anaknya sendiri. E dan suaminya tinggal di lantai dasar, sementara D berada di lantai atas rumah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.