Semangat yang tak kenal menyerah itulah, sahut Risma, yang membuat para pahlawan ekonomi naik kelas dari sisi ekonomi.
"Dari yang awalnya di grade paling rendah, melompat di level tinggi dari sisi ekonomi," kata dia.
Untuk diketahui, Pahlawan Ekonomi merupakan program yang digagas Risma saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Baca juga: Pria yang Ciumi 2 Bocah di Gresik Bermodus Beli Bensin dan Ditangkap di Surabaya
Dimulai sejak 2010, para ibu rumah tangga dari keluarga miskin diberi jalan untuk mengembangkan bisnis di skala UMKM melalui pelatihan dan pendampingan komprehensif.
Hasilnya, jumlah UMKM naik pesat. Apabila di tahun pertama (2010) jumlah UMKM yang ikut pelatihan 92 UMKM. Tujuh tahun berselang, jumlahnya mencapai 8.565 UMKM.
Melalui program ini pula, para pelaku PE juga mendapat pelatihan manejemen keuangan.
Sehingga, uang yang digunakan tak hanya habis untuk produksi namun juga bisa untuk keperluan mendesak lainnya.
"Memang, di program pahlawan ekonomi bukan hanya kualitas marketing, branding, atau packaging saja. Namun juga diajari manajemen keuangan," kata dia.
Baca juga: 15 Warga Papua Ikuti Pelatihan Pembuatan Perahu Fiber di ITS, Ini Harapan Mensos Risma
"Sehingga, mereka bisa memiliki tabungan untuk masa tua. Jadi, tidak langsung habis. Mereka punya kantong untuk kesehatan, pendidikan, hingga asuransi," ucap Risma.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung program tersebut. Bukan hanya di tingkat nasional, intervensi pun telah dilakukan oleh Pemkot.
Para pengusaha yang sukses melalui program Pahlawan Ekonomi menjadi mentor untuk pelaku UMKM baru lainnya.
"Pahlawan ekonomi adalah UMKM yang bergerak. Mereka bisa menarik tenaga kerja hingga UMKM baru. PE akan memberikan pengalaman sekaligus semangat untuk bertarung," katanya.
Bagi Eri, semangat berjuang menjadi penting dalam memulai usaha.
"Sehingga, tidak pesimistis dan bisa berhasil. Ini kami kuatkan lagi . Siapa yang mau berusaha dan punya keyakinan pasti berhasil," tutur Eri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.