Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Hilangnya Wisatawan di Gunung Bromo, Ngotot Pamit Pulang, Ditemukan Terduduk Lemas

Kompas.com - 25/06/2022, 11:27 WIB
Imron Hakiki,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Dua hari berselang, Selasa (21/6/2022) Roni ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB, di salah satu tebing bawah bukit Pusung Dhuwur, desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan dalam kondisi selamat.

"Korban ditemukan sedang terduduk lemas di pinggir tebing, karena dehidrasi," terang Sadono melalui pesan singkat, Selasa (21/6/2022).

Sadono menyebut Roni ditemukan pada jarak kurang lebih 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) awal ia dilaporkan hilang, dengan kemiringan 65 derajat.

"Roni ditemukan dari hasil operasi pencarian dan penyisiran tim SAR di area tempat awal dilaporkan kehilangan," ujarnya.

"Saat ditemukan, tidak ditemukan adanya luka serius pada tubuh Roni. Hanya terdapat luka lecet di bagian tangan dan kakinya," imbuh Sadono.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti apa penyebab hilangnya Roni tersebut. Roni belum diizinkan untuk memberi keterangan langsung oleh keluarganya akibat kondisi fisik dan psikologisnya belum stabil.

Baca juga: Wisatawan yang Hilang 2 Hari di Kawasan Bromo Sudah Ditemukan Selamat

Yang pasti, menurut Kakak Roni, Indahwati berdasarkan hasil sedikit cerita dari Roni, sebelum hilang Roni sempat saling berkirim pesan singkat dengan kakaknya dan mengeluh bensin sepeda motornya hampir habis ketika hendak pulang dari Lautan Pasir.

"Aktivitas saling berkirim pesan itu berlangsung pada Minggu, sekitar pukul 09.45 WIB," tuturnya.

Dalam pesan singkat itu, pemuda dari 3 bersaudara tersebut juga sempat mengeluh kebingungan. Saking bingungnya ia juga sempat tersesat saat hendak menuju pulang.

"Kondisi saat itu, Roni mengakui kebingungan dengan jalur arah pulang. Padahal, ia telah beberapa kali berwisata ke Gunung Bromo," ujarnya.

Menanggapi kondisi kebingungan Roni, salah satu saudaranya, Mulyadi berinisiatif untuk menjemput Roni.

Alhasil, Roni yang semula berencana akan pulang melalui Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, ia mengubah rute ke arah Wonokitri. Karena Mulyadi akan melalui akes dari kawasan Jabung.

Baca juga: Hilang 2 Hari di Kawasan Bromo dan Sempat Kirim Pesan Minta Bantuan, Roni Ditemukan Lemas

Waktu itu sekitar pukul 10.00 WIB. Pada pukul 11.00 WIB, Roni sudah dilaporkan hilang kontak.

"Mas Mulyadi akhirnya mengabarkan batal menjemput karena di Kawasan Jabung hujan hingga terjadi longsor," tutunya.

Kondisi raut kebingungan Roni tersebut menurut Indah telah terbaca oleh teman-temannya ketika masih berada di kawasan Lautan Pasir.

"Temannya pun juga heran saat itu ia ngotot pamit pulang lebih dulu kepada teman-temannya," kata Indah.

Indah juga menegaskan, berdasarkan keterangan Roni, selama perjalanan wisata itu ia tidak berbuat tindakan amoral, seperti minum-minuman keras ataupun buang air sembarangan.

"Ketika berangkat pun ia kondisinya sehat dan fit," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com