Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Ulama Arrazy Hasyim Tewas Tertembak Senjata Pengawal, Keluarga Gelar Doa Bersama

Kompas.com - 24/06/2022, 06:30 WIB
Hamim,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Pihak keluarga menggelar tahlilan atau doa bersama selama tujuh hari ke depan usai insiden tewasnya putra kedua ustaz Arrazy Hasyim akibat tertembak senjata milik pengawal. 

Doa bersama digelar di rumah mertua ustaz Arrazy di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Sejumlah kerabat dan warga sekitar serta para pengagum ustaz Arrazy berdatangan untuk mendoakan almarhum, Kamis (23/6/2022).

Meski tetap berusaha tegar dengan musibah yang dialaminya, kesedihan yang mendalam terlihat dari raut wajah ulama yang akrab disapa Buya Arrazy itu. 

Baca juga: Polisi Beberkan Kronologi Putra Buya Arrazy Hasyim Tewas Tertembak Senjata Api

Ia memohon doa kepada para jemaah untuk mendoakan kepergian putranya.

"Mohon doanya, saya dan keluarga ikhlas atas musibah ini," kata ustaz Arrazy membalas doa para jemaah usai tahlilan, Kamis.

Adapun, ustaz Arrazy meminta agar insiden tewasnya putranya yang masih balita itu tak diberitakan terus menerus. 

"Kami memohon teman-teman media untuk tidak memberitakan terus menerus demi menjaga perasaan kami," tuturnya. 

Ia mengaku sudah mengikhlaskan dan meminta aparat kepolisian agar tidak melanjutkan perkara tersebut ke ranah hukum.

Baca juga: Putra Buya Arrazy Tewas Tertembak Senjata Api Milik Pengawal, Bagaimana Bisa?

Salah seorang warga sekitar, Saiful mengaku turut merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya putra kedua ustaz Arrazy.

"Kami ikut merasakan duka mendalam kepada almarhum dan keluarga," kata Saiful saat diwawancarai Kompas.com. 

Saiful menyampaikan, pihaknya sebagai tetangga dan juga sesama muslim hanya bisa membantu mendoakan yang terbaik untuk almarhum dan keluarga diberikan ketabahan mengahadapi musibah ini.

Baca juga: Fakta Tewasnya Putra Buya Arrazy di Tuban, Masih Usia 3 Tahun, Mainkan Senjata Milik Pengawal Sebelum Tertembak

Hal yang sama juga disampaikan Sudarsono, pengagum ustaz Arrazy yang merupakan pendiri dan pengasuh Ribath Nouroniyah Hasyimiyah, Ciputat, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Sudarsono asal Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban itu rela menempuh jarak puluhan kilometer untuk bertakziyah dan ikut mendoakan almarhum.

"Saya menyempatkan bertakziyah dan ingin ikut tahlilan mendoakan putra ustaz Arrazy yang telah meninggal kemarin," kata Sudarsono.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Surabaya
Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com