MOJOKERTO, KOMPAS.com - Sulamsih (43), warga Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di RSUD Nganjuk, Rabu (22/6/2022).
Sebelum masuk rumah sakit, ibu 5 anak itu diduga menjadi korban penganiayaan oleh suami ketiganya, berinisial SMB.
Terduga pelaku diduga kabur setelah mengetahui istrinya meninggal dunia di rumah sakit.
Baca juga: Pria di Mojokerto Ditemukan Tewas di Atas Makam Istrinya, Diduga Tenggak Racun
Kasat Reskrim Polres Kota Mojokerto AKP Rizki Santoso mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung hilangnya nyawa Sulamsih.
Laporan itu disampaikan FP, pelajar kelas 2 SMK yang merupakan anak kandung Sulamsih. Adapun SMB, terduga pelaku merupakan ayah tiri dari FP.
"Kami mendapatkan laporan dari keluarga korban terkait dugaan kematian akibat KDRT yang dilakukan suami korban,” kata Rizki, Kamis (23/6/2022).
Jenazah Sulamsih pun dibawa ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, pada Kamis (23/6/2022) untuk diotopsi.
Pihaknya menunggu hasil otopsi untuk melanjutkan proses penyelidikan hingga penanganan lanjutan terkait kasus tersebut.
Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Perkebunan Tebu Mojokerto, Diduga Meninggal Lebih dari 3 Bulan Lalu
Dari hasil identifikasi awal, ungkap Rizki, ada tanda-tanda yang ditemukan pada tubuh korban.
Namun, dia belum bisa memastikan apakah tanda-tanda bekas kekerasan fisik atau bukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.