Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Robby Ansalni Perkuat Timnas Sepak Bola Amputasi di Piala Dunia

Kompas.com - 23/06/2022, 11:16 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Jerih payah dan latihan yang keras, akhirnya berbuah manis. Robby satu-satunya pemain yang dipanggil untuk memperkuat tim nasional sepak bola amputasi Indonesia dari Madura. Ia akan berlaga di piala dunia di Turki pada Oktober 2022 mendatang.

"Senang sekali bisa main di piala dunia sepak bola amputasi. Tapi kami minim dukungan dari pemerintah," terang remaja kelahiran 12 Desember 2001 ini.

Baca juga: Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2022

Terkendala biaya

Untuk mempersiapkan keberangkatannya ke Turki, Robby masih bingung biaya. Selama ini, setiap latihan dan ikut turnamen serta membeli peralatan, dari uang pribadi.

"Ada semacam diskriminasi kepada pemain sepak bola amputasi karena pemerintah Kabupaten Pamekasan tidak peduli," tandasnya.

Baca juga: Warga Kecewa, Air PDAM di Pamekasan Keruh dan Bercampur Lumpur

Sementara itu, di balik kesuksesan Robby bisa ikut piala dunia sepak bola amputasi, ada sosok yang berjasa besar, yakni rekannya, Sugianto. Pria kelahiran Trenggalek, Jawa Timur, yang sama-sama difabel ini, yang membawa sepak bola amputasi ke Madura.

"Mas Sugianto yang melahirkan sepak bola amputasi di Madura. Bahkan dia yang jadi ketua Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Madura (Persam). Dia mengajarkan bahwa orang difabel bukan untuk dikasihani, tetapi dibangkitkan kemandirian dan potensinya," kata Robby.

Sugianto sendiri berharap, Pemerintah Kabupaten Pamekasan memberikan perhatian kepada Persam. Sebab, selama ini tidak ada perhatian sama sekali kepada pemain. Bahkan, terkesan dapat diskriminasi.

"Kami saat mau silaturahim dengan bupati saja, tak dapat tanggapan. Baru ketika sudah mau berangkat ke Jakarta ikut pemusatan latihan ada perhatian dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pamekasan," ungkap Sugianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Surabaya
Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com