Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pengemis Lansia Toyor Kepala Perempuan Berakhir Damai, Korban bahkan Doakan Pelaku Selalu Sehat

Kompas.com - 23/06/2022, 10:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus pengemis menoyor kepala perempuan di warung makan di Kota Probolinggo, Jawa Timur, akhirnya berakhir damai.

Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Probolinggo Aman Suryaman mengatakan, korban dan pelaku sudah dipertemukan di kantor Satpol PP.

Aman menuturkan, korban memaafkan perbuatan pengemis berinisial SH (70) tersebut dan mendoakannya selalu sehat.

Baca juga: Pengemis yang Toyor Kepala Pelanggan Ditangkap Petugas, Ternyata Berusia 70 Tahun

Sebelum dipertemukan dengan korban, SH terlebih dulu diamankan di salah satu kelurahan di Kota Probolinggo, Rabu (22/6/2022), setelah petugas memperoleh laporan dari masyarakat.

SH lantas dibawa ke kantor Satpol PP Kota Probolinggo untuk dibina.

Aman menjelaskan, SH awalnya tidak merasa bersalah atas tindakannya menoyor kepala korban karena tak diberi uang.

Baca juga: Viral, Video Perempuan Ditoyor Pengemis karena Tak Beri Uang, Ini Tanggapan Satpol PP

"Saat berada di kantor Satpol PP, yang bersangkutan emosi dan marah-marah karena merasa tidak salah. Setelah ditenangkan oleh petugas Satpol PP, yang bersangkutan akhirnya reda dan malah meminta maaf kepada petugas," ujarnya, Rabu.

Usai mendapat pembinaan di kantor Satpol PP, SH lantas diantar oleh petugas ke rumahnya di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

"Kami meminta keluarga agar merawat yang bersangkutan dengan baik dan diharapkan tidak lagi mengemis," ucapnya.

Baca juga: Cerita Guru SMA Rekam Pengemis Toyor Temannya yang Sedang Makan karena Tak Diberi Uang

 

Video viral pengemis toyor kepala perempuan

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Kasus pengemis toyor perempuan ini menjadi perbincangan usai videonya viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak dua orang perempuan sedang makan di warung. Tiba-tiba mereka didatangi pengemis.

Salah seorang perempuan dalam video terlihat memberikan kode penolakan secara halus dengan menangkupkan kedua telapak tangan sambil menganggukkan kepala.

Baca juga: Satpol PP Dalami Video Perempuan Ditoyor Pengemis di Probolinggo: Kita Cek Dulu Kebenarannya

Namun, si pengemis malah menoyor kepala perempuan itu dan kemudian pergi.

Menurut pengunggah video, Rezza Ayatillah Velayati, usai ditoyor pengemis, rekannya melongo dan tetap sabar.

"Ibu pengemis tidak meminta maaf dan pergi begitu saja. Yang mendapat perlakuan kurang beretika dari ibu itu hanya teman saya," ungkapnya, Senin (20/6/2022), dikutip dari Tribun Jatim.

Baca juga: Pengemis yang Toyor Kepala Pelanggan Ditangkap Petugas, Ternyata Berusia 70 Tahun

Rezza menerangkan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/6/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.

"Setibanya di lokasi, kami langsung memesan makanan. Tak lama, pesanan datang. Sebelum menyantap makanan, saya menyiapkan ponsel untuk merekam. Saya memang suka membuat konten makanan," tuturnya.

Saat didatangi SH, Rezza mengungkapkan, karena tangannya dan kawannya celemotan minyak dan sambal, maka tak bisa merogoh dompet di saku saat SH meminta-minta.

Baca juga: Sosok Pengemis Kaya di Gorontalo, Punya Rp 490 Juta, Hasil Meminta-minta Dipakai Bangun Rumah

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor: Pythag Kurniati, Priska Sari Pratiwi), TribunJatim.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com