Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Tematik di Kota Batu Terlihat Kumuh, Ini Tanggapan Wakil Wali Kota Punjul Santoso

Kompas.com - 22/06/2022, 18:25 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Pemandangan kurang menyedapkan terlihat di Kota Batu, Jawa Timur. Halte tematik berbentuk buah dan sayur penuh coretan sehingga terlihat kumuh.

Salah satunya halte berbentuk buah Apel di Jalan Ir Soekarno, tepatnya di dekat SMP Negeri 3 Batu. Selain itu, beberapa halte lainnya juga terlihat tidak ada penerangan pada malam hari.

Baca juga: Motor Pabrik Furnitur di Kota Batu Hilang Dicuri, Pelaku Terekam CCTV

Salah satu warga Kota Batu, Muhammad Bachtiar (28) mengatakan, kondisi kumuhnya halte sudah dirasakan beberapa tahun terakhir.

Menurutnya, masyarakat sudah jarang menggunakan halte tersebut untuk menunggu angkutan kendaraan umum.

"Dulu sekitar tiga tahun lalu kondisinya masih bagus mas, tapi sekarang jarang yang pakai, kalau masuk ke dalam kan juga agak gelap jadi mungkin orang-orang takut, kalau malam juga gelap tapi Angkot juga sudah jarang ada malam-malam," kata Bachtiar saat diwawancarai, Rabu (22/6/2022).

Bachtiar memahami, pandemi Covid-19 membuat angkutan umum jarang beroperasi.

Namun, Bachtiar berharap pemerintah tetap merawat halte-halte, sehingga tetap bisa dimanfaatkan.

"Kalau menurut saya harus tetap dirawat karena halte ini kan fasilitas umum, terus kalau bisa tetap ada manfaatnya, maksudnya halte tetap dipakai sama masyarakat, misal angkot yang ada tetap jalan kan pandemi sudah longgar, terus anak-anak sekolah juga sudah masuk," katanya.

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengaku akan tetap merawat halte tematik yang terlihat kumuh itu.

Punjul akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Masyarakat saat ini memang jarang yang menggunakan angkutan umum sehingga halte jarang digunakan dan terlihat kumuh, tapi nanti tetap perawatan dilakukan tapi itu dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup), Dishub atau PUPR nanti saya tanya dulu lebih lanjutnya," kata Punjul saat dihubungi via telepon, Rabu.

Punjul menyampaikan, Pemkot Batu berencana memindahkan halte berbentuk buah dan sayur itu. Halte itu akan dialihfungsikan sebagai ikon di taman di wilayah Kota Batu.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Mahal, Pedagang di Kota Batu Kurangi Stok karena Pembeli Berkurang

Meski begitu, Punjul belum membeberkan kapan halte itu akan dipindahkan. Sebab, proses pemindahan membutuhkan sejumlah tahapan.

"Itu kan di pedestrian kalau enggak salah masih di bawah Pak Alfi (Kepala Dinas PUPR Kota Batu), saya berencana untuk dipindahkan ke taman-taman kota dan taman di desa dan kelurahan. Tetapi pemindahan itu berproses karena harus ada kerja sama dengan pemerintah desa dan lainnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com