BATU, KOMPAS.com - Pemandangan kurang menyedapkan terlihat di Kota Batu, Jawa Timur. Halte tematik berbentuk buah dan sayur penuh coretan sehingga terlihat kumuh.
Salah satunya halte berbentuk buah Apel di Jalan Ir Soekarno, tepatnya di dekat SMP Negeri 3 Batu. Selain itu, beberapa halte lainnya juga terlihat tidak ada penerangan pada malam hari.
Baca juga: Motor Pabrik Furnitur di Kota Batu Hilang Dicuri, Pelaku Terekam CCTV
Salah satu warga Kota Batu, Muhammad Bachtiar (28) mengatakan, kondisi kumuhnya halte sudah dirasakan beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, masyarakat sudah jarang menggunakan halte tersebut untuk menunggu angkutan kendaraan umum.
"Dulu sekitar tiga tahun lalu kondisinya masih bagus mas, tapi sekarang jarang yang pakai, kalau masuk ke dalam kan juga agak gelap jadi mungkin orang-orang takut, kalau malam juga gelap tapi Angkot juga sudah jarang ada malam-malam," kata Bachtiar saat diwawancarai, Rabu (22/6/2022).
Bachtiar memahami, pandemi Covid-19 membuat angkutan umum jarang beroperasi.
Namun, Bachtiar berharap pemerintah tetap merawat halte-halte, sehingga tetap bisa dimanfaatkan.
"Kalau menurut saya harus tetap dirawat karena halte ini kan fasilitas umum, terus kalau bisa tetap ada manfaatnya, maksudnya halte tetap dipakai sama masyarakat, misal angkot yang ada tetap jalan kan pandemi sudah longgar, terus anak-anak sekolah juga sudah masuk," katanya.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengaku akan tetap merawat halte tematik yang terlihat kumuh itu.
Punjul akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Masyarakat saat ini memang jarang yang menggunakan angkutan umum sehingga halte jarang digunakan dan terlihat kumuh, tapi nanti tetap perawatan dilakukan tapi itu dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup), Dishub atau PUPR nanti saya tanya dulu lebih lanjutnya," kata Punjul saat dihubungi via telepon, Rabu.
Punjul menyampaikan, Pemkot Batu berencana memindahkan halte berbentuk buah dan sayur itu. Halte itu akan dialihfungsikan sebagai ikon di taman di wilayah Kota Batu.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Mahal, Pedagang di Kota Batu Kurangi Stok karena Pembeli Berkurang
Meski begitu, Punjul belum membeberkan kapan halte itu akan dipindahkan. Sebab, proses pemindahan membutuhkan sejumlah tahapan.
"Itu kan di pedestrian kalau enggak salah masih di bawah Pak Alfi (Kepala Dinas PUPR Kota Batu), saya berencana untuk dipindahkan ke taman-taman kota dan taman di desa dan kelurahan. Tetapi pemindahan itu berproses karena harus ada kerja sama dengan pemerintah desa dan lainnya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.