Dari 25 sampel rokok bodong yang diserahkan ke Bea Cukai, Umar menuntut agar dalam sepekan, Bea Cukai sudah menutup perusahaan tersebut.
Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, maka massa dengan jumlah besar akan berdemonstrasi lagi ke kantor Bea Cukai.
"Ibu Sri Mulyani saja tegas, kenapa Bea Cukai di sini seperti masuk angin," ungkap Umar.
Baca juga: Harga Cabai Petani di Pamekasan Dibeli Murah, Ini Alasannya
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Bea Cukai Madura, Zainul menjelaskan, akan berusaha menindak perusahaan yang sudah mempromosikan rokok bodong tersebut.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin," terang Zainul.
Zainul mengaku sudah memberikan pembinaan kepada perusahaan rokok dan menindak pelanggaran yang dilaksanakan perusahaan. Namun masih saja ada yang ngotot untuk memproduksi dan melanggar lagi.
"Kami tidak mau diam ketika ada aduan masyarakat. Sampel yang kami terima akan jadi rujukan untuk turun ke lapangan," ungkap Zainul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.