Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan yang Hilang di Bromo Sempat Mengaku Bingung dan Tersesat Saat Akan Pulang

Kompas.com - 22/06/2022, 15:33 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kondisi Roni Nur Efendi (20) wisatawan asal Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, mulai membaik setelah dua hari hilang di Gunung Bromo dan ditemukan Selasa (21/6/2022).

Hanya saja, saat Kompas.com berkunjung ke kediamannya, Rabu (22/6/2022), Roni belum bisa ditemui karena kondisi yang belum stabil.

Baca juga: Hilang 2 Hari di Kawasan Bromo dan Sempat Kirim Pesan Minta Bantuan, Roni Ditemukan Lemas

Mengaku bingung

Kakak Roni, Indahwati (31) mengatakan, sejak datang dan sampai di rumahnya pada Selasa (21/6/2022) sore, Roni belum banyak bercerita detail kronologi awal sampai ia menghilang.

"Ia hanya mengaku lupa dan bingung saat kejadian itu," ungkapnya saat ditemui, Rabu.

Saking bingungnya, Roni sempat tersesat saat hendak pulang.

Roni pun sempat mengeluhkan kebingungannya itu kepada sang kakak melalui pesan singkat.

"Sekitar jam 09.45 WIB Minggu itu, sebelum hilang kontak, ia bilang awalnya berencana pulang lewat Tumpang, karena sudah pamit. Kemudian ia minta tolong ke saudara kami, Mulyadi, dan Mas Mulyadi bilang mau lewat Jabung," ujarnya.

"Alhasil ia berasumsi harus putar balik ke arah Wonokitri. Waktu perjalanan ke Wonokitri dia (Roni) sudah bingung, jadi dia cari jalan katanya enggak ketemu," imbuhnya.

Baca juga: TNBTS Telusuri Pengunjung Bromo Dipalak Rp 50.000 karena Rekam Kuda, Diduga Salah Paham

Namun, Mulyadi terjebak hujan saat akan berangkat mencari Roni, sehingga terpaksa putar balik.

"Waktu itu sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian pada pukul 11.00 WIB, Roni sudah hilang kontak," tuturnya.

Baca juga: Wisatawan yang Hilang di Gunung Bromo Ditemukan Selamat di Tebing Bawah Bukit

Doa bersama

Indah mengaku adiknya itu belum menceritakan secara lengkap bagaimana Roni bisa berada di bawah tebing saat ditemukan oleh petugas gabungan.

Indah bersyukur dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu mencari Roni, sampai ditemukan.

Selain berupaya dalam pencarian, sejumlah kerabat juga mengadakan doa bersama di rumah.

"Kecuali di rumah kami, tidak mengadakan doa bersama. Karena ibu kami sedang sakit, khawatir semakin down," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com