PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Pengelola kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berupaya menelusuri temuan video viral pengunjung Gunung Bromo yang diminta uang Rp 50.000 oleh ojek kuda.
Ojek kuda tersebut memaksa minta uang karena pengunjung merekam video dari belakang.
Humas Balai Besar TNBTS Sarif Hidayat mengatakan, video yang beredar itu memang terjadi di kawasan wisata alam Bromo TNBTS.
"Jika melihat dari video yang beredar, diduga kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman penyedia jasa wisata kuda dengan pengunjung," ujar Sarif kepada Kompas.com melalui siaran tertulis, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Soal Pengunjung Bromo Dipalak Rp 50.000 karena Merekam Kuda, TNBTS Sebut Masih Butuh Klarifikasi
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa tindakan ojek kuda itu bukan gambaran umum dari perilaku penyedia jasa wisata kuda di kawasan Bromo.
"Serta tidak ada kaitannya dengan PNBP/tarif masuk/kegiatan di kawasan," kata Sarif.
Sarif menjelaskan, penyedia jasa wisata kuda dan wisata lainnya di kawasan TNBTS adalah masyarakat sekitar, bukan petugas TNBTS.
Menurutnya, pihak TNBTS selama ini telah berupaya membina pelaku jasa wisata secara rutin di antaranya dengan rapat koordinasi dan pembinaan serta peningkatan kapasitas pelaku jasa wisata agar sesuai aturan, menjaga ketertiban, dan melayani pengunjung dengan baik.
Baca juga: Kronologi Lengkap Hilangnya Roni di Kawasan Bromo hingga Ditemukan Lemas di Tebing Bawah Bukit
Sebelumnya, beredar di media sosial sebuah video menayangkan pengunjung Gunung Bromo diminta paksa uang sebesar Rp 50.000 oleh ojek kuda.
Awalnya, si ojek kuda menunggangi kudanya. Saat tahu direkam, ojek kuda tersebut langsung membalikkan badan dan kudanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.