LUMAJANG, KOMPAS.com - Demi menjaga kenyamanan para tamu dan atlet selama gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII, Pemerintah Kabupaten Lumajang melarang truk pasir melintas di jalan Desa Bago-Condro di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Penutupan dimulai 20 Juni hingga 3 Juli 2022. Alhasil, ratusan truk pasir yang biasa melewati jalan ini harus memutar lewar JLS - Jarit.
Baca juga: Penertiban PKL di Lumajang Jelang Porprov Jatim, Pedagang: Tebang Pilih
Pantauan di lapangan, ruas jalan Desa Bago - Condro yang menjadi akses menuju venue sepatu roda memang terlihat rusak dan berlubang.
Rusaknya jalan ini diyakini kuat oleh masyarakat sekitar disebabkan karena banyaknya truk pasir yang berlalu lalang.
Staf Kantor Kecamatan Pasirian Bambang mengatakan, penutupan jalan ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi atlet yang akan bertanding di Porprov.
Baca juga: Upaya Bangkalan Dongkrak Prestasi Olahraga di Porprov, Guyur Bonus Rp 1 Miliar
Selain itu, penutupan yang dilakukan sebelum digelarnya Porprov bertujuan memberikan waktu kepada Pemda untuk melakukan perbaikan jalan.
"Biar tidak ada kepadatan lalu lintas menuju venue, karena biasanya kan banyak truk yang lewat," kata Bambang di kantornya, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Venue Porprov Jatim di Lumajang Masih Penyempurnaan, Tak Bisa Dipakai Atlet Berlatih
Sejak larangan ini diberlakukan, lalu lintas jalan yang biasanya ramai jadi lebih lengang.
Menurut Bambang, untuk mencegah sopir truk nekat melintas, petugas akan berjaga di beberapa titik lokasi.
Petugas yang berjaga-jaga akan memberikan pemahaman kepada sopir agar memahami larangan tersebut.
"Sejak pemberitahuan dipasang memang belum ada tanda-tanda penolakan. Tapi sebagai antisipasi harus ada petugas yang bersiaga," ucapnya.
Baca juga: Cuaca di Lumajang Tak Menentu, Petani Tembakau Khawatir Gagal Panen
Sementara itu, Joni salah satu supir truk pasir mengakui jarak yang harus ditempuhnya menuju lokasi tujuan menjadi cukup jauh sejak diberlakukan penutupan.
"Ya memang cukup jauh, tapi kan ini hanya sementara jadi tidak masalah," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.