Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Perempuan Ditoyor Pengemis karena Tak Beri Uang, Ini Tanggapan Satpol PP

Kompas.com - 21/06/2022, 06:36 WIB
Ahmad Faisol,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan kepala seorang perempuan tiba-tiba ditoyor oleh pengemis karena tidak memberi uang viral di media sosial. 

Dalam video yang berdurasi sekitar 30 detik itu memperlihatkan dua orang perempuan yang tengah makan di warung.

Tiba-tiba datang seorang  pengemis wanita mengenakan kerudung dan bermasker hitam menghampiri keduanya untuk meminta-minta.

Baca juga: Probolinggo Diterjang Banjir Rob 3 Hari, Warga Dievakuasi Pakai Perahu Karet

Salah seorang perempuan dalam video menolak dan memberikan kode penolakan secara halus dengan menangkupkan kedua tangannya sambil menganggukkan kepala.

Akan tetapi, pengemis itu malah menoyor kepala salah seorang dari mereka dan langsung beranjak pergi.

Si perempuan terlihat kaget hingga tak mengucapkan sepatah kata pun. Namun akhirnya ia dan teman-temannya yang ada dalam video tersebut tertawa.

Sejumlah netizen yang melihat video tersebut turut mengkritik sikap pengemis yang dianggap tak beretika itu. 

Ada pula yang menyarankan bagi pengunjung untuk menyampaikan kepada pemilik rumah makan agar tak membiarkan pengemis masuk. 

Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi di salah satu depot kuliner Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo pada Jumat (17/6/2022) sekitar pukul 11.30 WIB. 

Baca juga: Kakek di Probolinggo Tiba-tiba Terbakar Saat Tidur, Polisi Lakukan Penyelidikan

Tanggapan Satpol PP

Kepala Dinas Satpol PP Kota Probolinggo Aman Suryaman membenarkan lokasi di video tiktok berdurasi 30 detik itu berada di rumah makan wilayah Kota Probolinggo.

Namun, Aman mengaku masih mengkaji dan melihat terlebih dulu kebenaran peristiwa di video tersebut. Menurutnya, tak menutup kemungkinan video itu sengaja dirancang demi konten semata. 

"Harus kita cek dan lihat lagi, peristiwa di foto itu beneran atau editan. Itu konten apa sesuai kenyataan. Kalau pun itu benar, maka pemilik warung mestinya juga ikut menjaga kenyamanan pelanggannya," kata Aman saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/6/2022) malam.

Baca juga: Polisi Tangkap 5 Tersangka Perusak Rumah Warga di Probolinggo

Aman mengatakan, seharusnya pemilik warung atau tempat usaha turut menjaga pelanggannya dari gangguan seperti pengemis.

Sebab, jumlah petugas Satpol PP terbatas dan tidak mungkin berada di setiap warung di Kota Probolinggo.

Pemilik usaha mestinya juga bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memastikan pelanggan atau pengunjung warungnya merasa nyaman tanpa ada gangguan ketertiban masyarakat.

Meski begitu, kata Aman, Pemkot Probolinggo telah memfasilitasi warga untuk menghubungi call center 112 jika menemukan gangguan ketertiban masyarakat.

"Petugas kami piket dan stand by 24 jam untuk menindaklanjuti laporan masyarakat melalui call center itu," ujar Aman.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

Surabaya
18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

Surabaya
Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Surabaya
Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Surabaya
Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Surabaya
Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Surabaya
Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Surabaya
Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Surabaya
Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Surabaya
Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Surabaya
Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Surabaya
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Surabaya
Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Surabaya
Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com