Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerangka Manusia Ditemukan di Perkebunan Tebu Mojokerto, Diduga Meninggal Lebih dari 3 Bulan Lalu

Kompas.com - 20/06/2022, 17:21 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Kerangka manusia ditemukan di lahan perkebunan tebu di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Mojokerto, Jawa Timur, Senin (20/6/2022) pagi. 

Kerangka itu ditemukan warga yang sedang beraktivitas menebang tebu. Kondisinya masih utuh, mulai dari tengkorak kepala, tulang badan, hingga kedua tangan dan kaki.

 Baca juga: Candi Brahu Mojokerto: Sejarah, Fungsi, dan Corak

Tulang manusia tersebut ditemukan dalam kondisi tertimbun dedaunan tebu.

Sebagian tulang masih terlilit daster warna hijau. Di lokasi yang sama, ditemukan rok batik, serta potongan tali rafia.

Kasat Reskrim Polres Kota Mojokerto AKP Rizki Santoso mengatakan, berdasarkan barang-barang yang ditemukan, kerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto Bertambah, Kini Jadi 16 Orang

Namun, dia menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan jenis kelamin dari kerangka manusia yang ditemukan di perkebunan tebu.

"Dugaan awal (jenis kelamin) perempuan. Tapi untuk kepastiannya nanti kami sampaikan lagi," kata Rizki, Senin.

Baca juga: Pengakuan Sopir Bus, Tersangka Tabrakan Beruntun di Tabanan Bali: Kalau Saya Buang ke Kiri, Korban Mungkin Lebih Banyak

Dia mengungkapkan, petugas yang melakukan pemeriksaan, menemukan bekas pakaian yang identik dengan busana perempuan.

Bekas pakaian itu yakni daster warna hijau, serta rok dengan motif batik warna gelap.

Selain itu, pihaknya juga menemukan sebuah masker serta potongan tali rafia dengan simpul lebar.

Menurut Rizki, dari hasil pemeriksaan Tim Inavis Polres Kota Mojokerto, tidak ditemukan adanya daging yang menempel pada tulang.

Baca juga: Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto Tewaskan 15 Orang, Pengamat: Polisi Harus Tegas Saat Selidiki Kasus Ini

 

Sehingga kerangka manusia itu diperkirakan sudah tergeletak selama lebih dari tiga bulan.

"Kondisi masih terangkai masih utuh, tidak bercerai-berai. Diperkirakan (meninggal) lebih dari tiga bulan," ujar dia.

Rizki menambahkan, pihaknya masih melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan jenis kelamin serta penyebab kematian dari kerangka manusia tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com