Mereka justru ikut membantu mengeluarkan penumpang
Disebutkan kebakaran bus begitu cepat terjadi. Hal tersebut dikarenakan adanya bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam bus, seperti tas dan karpet yang ditaruh di kursi.
Saat bus itu terbakar, warga di sekitar lokasi melihat adanya kobaran api dan letupan-letupan kecil.
Kemudian petugas pemadam kebakaran datang untuk membantu memadamkan api. Setelah api padam, petugas menemukan banyak korban tewas di bagian belakan bus, tepatnya di dekat pintu.
Baca juga: Ratusan Kecelakaan Lalu Lintas Gunungkidul Selama 2022, 29 Orang Tewas
Diduga mereka berusaha membuka pintu yang macet setelah ditabrak truk di bagian belakang.
Banyaknya jumlah korban meninggal memaksa pihak RSUD Situbondo untuk mengawetkan jenazah menggunakan balok es.
Saat itu, jenazah ditempatkan di lorong karena ruang kamar mayat yang ada tak mencukupi.
Peristiwa tersebut terjadi tak jauh dari pintu PLTU Paiton sehingga dikenal dengan Tragedi Paiton.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul 7 Fakta Mengerikan Tragedi Paiton yang Tewaskan 54 Siswa dan Guru Asal Sleman 14 Tahun Lalu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.