Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Paiton 19 Tahun Lalu, 54 Siswa SMK Tewas Terbakar di Bus Pariwisata

Kompas.com - 18/06/2022, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut yang menewaskan 54 orang terjadi di kawasan Banyuglugur, Situbono Jawa Timur pada 19 tahun lalu, tepatnya Rabu, 8 Oktober 2003.

Peristiwa tersebut dikenal dengan Tragedi Paiton. Para korban adalah siswa dan guru dari SMK Yayasan Pembina Generasi Muda (Yapemda), Sleman Yogyakarta.

Kecelakaan berawal saat SMK Yapemda 1 Sleman melakukan darmawisata ke Bali dengan menggunakan tiga bus AO Transport

Saat berangkat ke Bali, darmawisata berjalan lancar. Namun tidak saat kembali ke Sleman.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Boks Vs Truk Tronton di Sragen, Satu Orang Tewas

Bus kedua AO Transport terbakar sesaat setelah melewati sebuah tanjakan di tikungan Jalan Raya Surabaya-Banyuwangi, tepatnya di kawasan Banyuglugur, Situbondo.

Saat itu, sebuah truk kontainer tiba-tiba memotong jalur dan langsung menabrak bagian depan bus. Tak hanya itu. Bagian belakang bus juga dihantam oleh truk tronton.

Akibatnya bus kedua AP Transport terjepit dua truk.

Tabrakan pertama di bagian depan bus memunculkan api yang dipicu dari tangki bahan bakar truk dengan nomor polisi L 8493 F yang mengenai sekering bus.

Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Bukit Soeharto, Sopir Pikap dan 2 Ekor Sapi Tewas di Tempat

Api di depan bus membuat penumpang panik. Mereka pun berlarian ke belakang. Nahas, pintu bagian belakang tak bisa dibuka karena tertabrak truk tronton.

Para penumpang pun terjebak di dalam bus karena tak ada alat pemecah kaca. Total ada 54 orang yang tewas mengenaskan terbakar di dalam bus.

Mereka terdiri dari 54 siswa, dua guru dan satu pemandu wisata. Sementara sopir bus, Arwan selamat setelah melompat dari bus.

Tak hanya sopir, kernet bus, Budi Santoso juga selamat setelah memecah kaca pintu depan walau ia mengalami luka bakar.

Ironisnya, dua bus lainnya tak menyadari jika bus nomor dua mengalami kecelakaan. Rombongan di dua bus lainnya baru tahu kecelakaan terjadi setelah tiba di Sleman.

Baca juga: Bus Rombongan Jemaah Haji Asal Indramayu Kecelakaan di Tol Cikarang, Semua Penumpang Selamat

Saat kecelakaan terjadi, bus teryata dikemudikan kernet yang juga menjadi sopir cadangan.

Sempat beredar kabar bahwa mereka melarikan diri setelah kejadian tersebut. Namun dari pihak perusahaan otobus menyangkal bahwa sopirnya melarikan diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com