Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau PMK Masih Ada, Kami Sudah Antisipasi Tidak Pilih Daging Sapi, Termasuk Saat Idul Adha"

Kompas.com - 17/06/2022, 20:38 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kian meluas.

Akibatnya, sejumlah warga memilih menghindari daging sapi meski dinyatakan masih aman untuk dikonsumsi.

"Meski katanya aman, ya tetap saja khawatir," kata ibu rumah tangga asal Kecamatan Pragaan, Riskiyah, kepada Kompas.com, Jumat (17/6/2022).

Riskiyah mengatakan, warga di desanya tak hanya menghindari daging sapi untuk dikonsumsi sehari-hari. Pada acara pengajian atau resepsi, warga juga enggan memasak daging sapi.

Berdasarkan pengalaman yang pernah dialaminya, mayoritas undangan pengajian atau resepsi enggan memakan daging sapi yang disuguhkan pemilik hajat.

"Minggu lalu (di acara keagamaan) pernah beberapa tamu undangan memilih tidak memakan daging sapinya. Alasannya karena itu tadi, khawatir," kata dia.

Baca juga: 175 Calon Jemaah Haji Asal Sumenep yang Terdeteksi Punya Penyakit Berisiko Tetap Diberangkatkan

Kekhawatiran serupa juga dirasakan ibu rumah tangga lainnya, Sulalah (36). Perempuan asal Kecamatan Saronggi, Sumenep, itu memilih menghindari mengonsumsi daging sapi hingga wabah PMK mereda.

Bersama tiga anggota keluarganya yang lain. Sulalah mengaku tetap menghindari daging sapi hingga Idul Adha jika PMK masih merebak.

"Kalau PMK masih ada, kita udah antisipasi untuk tidak memilih daging sapi. Termasuk saat Idul Adha nanti," tuturnya.

Sulalah mengaku telah mendapat informasi bahwa daging sapi yang terjangkit PMK masih aman dikonsumsi. Namun, ia memilih menghindarinya untuk mengantisipasi hal yang mungkin terjadi.

Pedagang Daging Sapi Terdampak

Kekhawatiran warga terhadap daging sapi di tengah wabah PMK berdampak terhadap daya beli daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Sumenep.

Salah satu pedagang di Pasar Anom, Kecamatan Kota, Sumenep, Aminah mengaku, penurunan daya beli daging sapi mencapai 50 persen dari situasi normal.

"Penurunan daya beli daging sapi terjadi selama sepekan ini. Bahkan turun hingga separuh penjualan," kata salah seorang pedagang daging sapi, Aminah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Gemetar, Siti Ceritakan Detik-detik Warungnya Ditabrak Truk di Malang

Sambil Gemetar, Siti Ceritakan Detik-detik Warungnya Ditabrak Truk di Malang

Surabaya
Suster yang Menganiaya Anak Selebgram Malang Ditangkap

Suster yang Menganiaya Anak Selebgram Malang Ditangkap

Surabaya
Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com