SAMPANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, memantau perkembangan kesehatan balita berusia 4 tahun asal Kecamatan Camplong yang mengalami kecanduan bau bahan bakar minyak jenis Pertalite.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Abdullah Najich mengatakan, sejak mengetahui informasi tersebut, petugas kesehatan dari Puskesmas Tanjung rutin mendatangi rumah orangtua anak tersebut.
Baca juga: Cerita Bocah 4 Tahun Kecanduan Aroma Pertalite, Menangis jika Dilarang, ke Mana-mana Bawa Jeriken
Para petugas memberikan pendampingan kepada orangtua karena kebiasaan anak tersebut bisa merusak organ tubuh bagian dalam.
"Orangtuanya yang harus didampingi, diberi wawasan agar kecanduan anaknya bisa disembuhkan. Sebab, sehari-hari yang mengasuh orangtuanya sendiri," kata Abdullah Najich saat dihubungi, Jumat (17/6/2022).
Menurut Najich, belum dibutuhkan bantuan dari ahli psikologi untuk menyembuhkan kecanduan anak itu.
Balita tersebut hanya membutuhkan terapi kebiasaan. Namun, terapi itu membutuhkan peran besar orangtua.
Sementara petugas, kata dia, hanya bisa datang ke rumah melakukan pemantauan.
"Terapi penyembuhan anak tersebut bisa kami bantu. Yang besar perannya, kedua orang tuanya," kata Najich.
Ibu balita yang kecanduan mencium aroma Pertalite, Sahiyatul Jannah mengaku telah mengikuti saran Dinkes Sampang.
Namun, Sahiyatul masih kesulitan karena anaknya masih sering menanyakan botol atau wadah bekas Pertalite.
"Masih sering ditanya jeriken Pertalite di mana. Tapi saya coba alihkan ke perhatian yang lain meskipun menangis," terang Sahiyatul.
Baca juga: Balita Kecanduan Aroma Pertalite di Sampang, Terancam Alami Kerusakan Jantung dan Paru-paru
Sahiyatul mulai menaruh perhatian serius akan masa depan kesehatan anaknya setelah mendapatkan penjelasan dari Dinkes Sampang.
"Takut juga kalau efeknya nanti bisa gangguan jantung dan paru-paru. Tapi semoga Allah menjaganya," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.