Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca di Lumajang Tak Menentu, Petani Tembakau Khawatir Gagal Panen

Kompas.com - 17/06/2022, 18:36 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Cuaca yang tidak menentu melanda Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, satu bulan terakhir. Akibatnya, para petani tembakau terancam gagal panen.

Warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Solikin (52) mengatakan, kondisi cuaca yang tidak menentu membuatnya terlambat menanam tembakau.

Baca juga: Kamera CCTV Desa di Lumajang Banyak yang Mati, Ini Kata Bupati

Sebab, tanaman tembakau tidak bisa bertahan di tanah basah.

"Kalau biasanya kan lahan yang menunggu bibit, lah ini karena cuaca seperti ini jadi bibit yang menunggu lahannya," kata Solikin di sawahnya, Jumat (17/6/2022).

Sementara, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang Dwi Wahyono mengatakan, permintaan tembakau kepada petani Lumajang meningkat.

Musim ini, setidaknya sudah ada dua perusahaan besar yang menggantungkan kebutuhan bahan baku pembuatan rokok pada petani Lumajang.

Perusahaan pertama yakni PT Indonesia Dwi Sembilan (IDS) dan PT Alliance One Indonesia (AOI) juga kembali mengajak bekerja sama.

Lahan seluas 500 hektare ditanami kedua perusahaan tersebut. Namun, karena kemarau basah melanda, sampai saat ini baru 10 persen petani yang melakukan penanaman tembakau.

“Target paska panen maksimal berakhir bulan Desember. Tetapi petani belum bisa tanam karena terkendala hujan. Kalau masih sering hujan, lahannya tidak bisa diolah. Hitung-hitungan masa tanam, bulan Juni ini harusnya sudah 60 persen petani melakukan penanaman tembakau. Nah sekarang masih 10 persen,” katanya.

Minimnya petani yang berani menanam dalam kondisi cuaca yang tidak pasti disebabkan memiliki risiko kegagalan yang cukup besar.

Secara kuantitas produksi, pengaruh cuaca tidak akan mengurangi jumlah daun yang tumbuh. Namun, secara kualitas akan menurun. Sehingga berdampak pada harga jualnya.

"Karena harga ditentukan saat menjelang panen, petani ini khawatir merugi kalau kualitasnya menurun," tambahnya.

Baca juga: Dampak Wabah PMK, Penjualan Daging Sapi di Lumajang Turun Drastis

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang Hairil Diani mengatakan, target hasil panen tembakau tahun ini mencapai 850 ton.

"Kalau PT IDS itu biasanya butuh tembakau kasturi rajangan. Sedangkan PT AOI itu butuh tembakau white burley,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com