Holili sempat menawarkan kepada kedua putranya agar menggantikan kuota ibunya untuk berangkat haji, tetapi kedua putranya menolak.
"Anak-anak saya ingin agar uang jatah ibunya diberikan kepada orang sebagai badal haji atau pengganti ibadah haji ibunya," jelas Holili.
Jelang keberangkatan, Holili semakin bingung karena tidak memiliki cukup uang untuk bekal dan membayar KBIH.
Dia lagi-lagi bersyukur karena ada pihak KBIH yang bersedia memfasilitasi keberangkatan hajinya tanpa dipungut biaya.
"Alhamdulillah, doakan saya dan istri saya menjadi haji yang mabrur," harapnya.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Asal Batam Dapat Bekal Rp 1 Juta dan Sambal Ikan Bilis
18 kloter
Sementara itu, hingga dua pekan masa pemberangkatan, sudah 8.063 jemaah haji yang tergabung dalam 18 kloter yang diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya menuju Madinah Arab Saudi.
Dari jumlah itu, ada tiga calon jemaah haji yang menunda keberangkatan karena sakit. Ketiganya kini dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya.
Mereka terdiri dari satu jemaah kloter 16 dari PAsuruan, satu jemaah kloter 17 dari Pasuruan, dan seorang jemaah kloter 18 dari Lumajang.
"Masih ada tiga jemaah yang tunda keberangkatannya karena sakit," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Husnul Maram.