Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sterilisasi Pasar Hewan Lumajang Diperpanjang Lagi, Pedagang Mengeluh

Kompas.com - 16/06/2022, 16:55 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Masa sterilisasi pasar hewan di Lumajang, Jawa Timur untuk mengatasi wabah penyakit dan mulut (PMK) kembali diperpanjang. Masa sterilisasi diperpanjang satu minggu, mulai 16-22 Juni 2022.

Kepala Pasar Hewan Pasirian, Nurul mengatakan, perpanjangan penutupan pasar hewan sesuai instruksi Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan, Kabupaten Lumajang.

Baca juga: 348 Calon Jemaah Haji Asal Lumajang Diberangkatkan, Bupati: Jaga Kesehatan...

Nurul juga telah menyampaikan informasi tersebut kepada para pedagang yang masih ngotot berjualan meski telah dilarang.

"Sesuai arahan, penutupan pasar hewan yang seharusnya berakhir Rabu ini kembali diperpanjang hingga tanggal 22 Juni mendatang," kata Nurul di Pasar Hewan Pasirian, Kamis (16/6/2022).

Para pedagang hewan dan peternak yang biasa membawa ternaknya ke pasar pun mengeluhkan kebijakan tersebut.

Pasalnya, selama masa sterilisasi pasar hewan masyarakat dilarang melakukan aktivitas jual beli hewan ternak.

Salah seorang pedagang kambing, Fendi menilai, kebijakan menutup aktivitas jual beli di pasar hewan tak efektif.

Selama tiga minggu masa sterilisasi pasar hewan dilakukan, belum ada penurunan kasus PMK yang signifikan.

Bahkan data terbaru dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur menyebut Kabupaten Lumajang merupakan yang tertinggi angka terpapar PMK lebih dari 5.000 ekor.

Selain itu, penutupan pasar hewan ini, menurut Fendi, menambah masalah baru di tengah masyarakat lantaran membuat orang-orang seperti dirinya jadi menganggur.

"Yang jelas kalau ini ditutup terus kita jadi nganggur, lalu kami makan apa setiap hari, sedangkan ada anak dan istri juga yang harus dihidupi," terangnya.

Sementara, imbauan menjual sapi secara online juga dinilai pedagang sulit dilakukan.

Selain faktor minimnya pengetahuan pedagang tentang perkembangan teknologi, prosedur yang perlu disiapkan juga banyak, seperti menyediakan surat keterangan kesehatan hewan.

"Kan tidak semua pedagang itu main hp, apalagi kalau online itu surat-suratnya kan harus lengkap, ribet juga kan ngurusnya," tambahnya.

Baca juga: 49 PNS Lumajang Cuti Haji, Gaji dan Tunjangan Tetap Cair

Kini para pedagang hanya berharap agar pemerintah mencabut kebijakan penutupan pasar hewan agar aktivitas ekonomi masyarakat bisa jalan. Apalagi menjelang Idul Adha yang biasanya menjadi masa panen para peternak.

"Pinginnya ini ya dicabut aja, hewan ternak kami sehat semua kok pak, jadi gak perlu khawatir," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Surabaya
Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Surabaya
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Malang-Tosari (Bromo) PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Malang-Tosari (Bromo) PP

Surabaya
Coban Pelangi di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Coban Pelangi di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Tawuran Remaja di Surabaya, Satu Pelajar SMP Tewas

Tawuran Remaja di Surabaya, Satu Pelajar SMP Tewas

Surabaya
Gudang Logistik di Sidoarjo Terbakar, Lazada Sebut Tak Ada Gangguan Pengiriman

Gudang Logistik di Sidoarjo Terbakar, Lazada Sebut Tak Ada Gangguan Pengiriman

Surabaya
Dapat Dukungan Demokrat untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim, Khofifah: Terima Kasih Pak SBY

Dapat Dukungan Demokrat untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim, Khofifah: Terima Kasih Pak SBY

Surabaya
Potongan Payudara yang Ditemukan di Surabaya Diduga Paket Rumah Sakit

Potongan Payudara yang Ditemukan di Surabaya Diduga Paket Rumah Sakit

Surabaya
Mengaku Agen FBI, Pria di Surabaya Tipu Kenalannya hingga Rp 1 Miliar

Mengaku Agen FBI, Pria di Surabaya Tipu Kenalannya hingga Rp 1 Miliar

Surabaya
Kunjungi Basis PDI-P di Wilayah Mataraman, SBY: Masih Ada Ruang untuk Parpol Lain

Kunjungi Basis PDI-P di Wilayah Mataraman, SBY: Masih Ada Ruang untuk Parpol Lain

Surabaya
Balita di Jombang Meninggal Disengat Tawon, Ibu dan Neneknya Masuk Rumah Sakit

Balita di Jombang Meninggal Disengat Tawon, Ibu dan Neneknya Masuk Rumah Sakit

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 9 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 9 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 09 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 09 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Surabaya
TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com