Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hari Biasa Saya Bisa Jual 5 Ekor Sapi, Sekarang Laku 1 Ekor Saja Sudah Sangat Bersyukur"

Kompas.com - 15/06/2022, 05:10 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Wabah penyakit mulut dan kuku yang masih merebak menjelang Hari Raya Idul Adha membuat pedagang sapi dan kambing mengeluh.

Beberapa pekan menjelang Idul Adha biasaya menjadi waktu panen bagi para pedagang ternak. Namun tahun ini berbeda.

Penjualan ternak menjelang Idul Adha tahun ini justru lebih sedikit ketimbang hari biasa. Harga hewan ternak juga turun.

Syakur terlihat menjajakan hewan ternak dagangannya di dekat Pasar Hewan Gondalengi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Syakur mengaku, pembeli sapi terus menurun sejak wabah PMK merebak di Jawa Timur, khususnya Malang.

Baca juga: Motif Pria di Malang Sekap Perempuan di Lemari, Dendam kepada Orangtua Korban

"Kalau hari-hari biasa, saya bisa menjual sapi lima sampai tujuh ekor. Tapi kalau sekarang, laku satu ekor saja kami sudah sangat bersyukur," ungkap Syakur di Pasar Hewan Gondanglegi, Selasa (14/6/2022).

Seharusnya, kata Syakur, pembeli hewan ternak meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa menjelang Idul Adha. Namun, tahun ini tak begitu.

"Tapi kalau sekarang justru menurun drastis. Dibanding hari biasa pun selisihnya jauh sekali," jelasnya.

Syakur mengaku pasrah. Ia tak bisa berbuat banyak dengan kondisi saat ini.

Pria berusia 35 tahun itu berharap pasar hewan segera dibuka. Sehingga, pedagang tak lagi menjajakan dagangannya di pinggir jalan seperti saat ini.

"Kalau pasar dibuka artinya kan wabah sudah berakhir. Sudah itu saja harapan kami," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com