SURABAYA, KOMPAS.com - Bawuk Karso Samirun, jemaah haji kelompok terbang (kloter) 4 Embarkasi Surabaya asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dilaporkan meninggal di Madinah, Arab Saudi, Senin (13/6/2022) pukul 13.45 waktu setempat.
Berdasarkan keterangan otoritas kesehatan negara setempat, perempuan berusia 56 tahun itu menderita cardiovascular diseases atau gangguan pada sistem jantung dan pembuluh darah.
Baca juga: Wali Kota Surabaya Tebus Ijazah 729 Pelajar yang Nunggak SPP, Biayanya Capai Rp 1,7 Miliar
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Husnul Maram, almarhumah berangkat dari Embarkasi Surabaya pada Senin (6/6/2022).
Pada Sabtu (11/6/2022), warga Desa Tanggul, Kecamatan Paciran, Lamongan, itu masuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Bawuk sempat dirawat selama tiga hari.
"Padahal yang bersangkutan masuk dalam daftar manifes tidak termasuk kategori risiko tinggi," katanya Selasa sore.
Keluarga yang mendampingi almarhumah di Madinah sudah mengikhlaskan dan jenazah dimakamkan di Pemakaman Uhud Madinah.
Menurut dia, jemaah haji yang meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji akan mendapatkan badal atau pengganti haji. Badal haji akan dilakukan oleh petugas PPIH yang ditunjuk dan pernah berhaji.
Selain itu, setiap jemaah haji Indonesia yang meninggal akan mendapat asuransi dari Kementerian Agama.
"Prosesnya setelah mendapatkan surat keterangan meninggal KJRI di Jeddah," katanya.
Terdapat 38 kloter dengan 16.967 calon jemaah haji yang akan diterbangkan melalui Embarkasi Surabaya.
Mereka berasal dari 38 kabupaten/kota di Jatim, ditambah jemaah asal Bali, Nusa Tenggara Timur, Palembang, serta petugas kloter.
Rinciannya, dari seluruh kabupaten/kota di Jatim sebanyak 16.087 orang, dari Bali 318 orang, NTT 291 orang, Palembang 119 orang, serta petugas kloter 152 orang.
Kedatangan jemaah haji kloter pertama dijadwalkan tiba pada 15 Juli 2022 dan kloter terakhir masuk Asrama Haji pada 14 Agustus 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.