KOMPAS.com - IRN (18), warga Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur mengaku disekap dan dilecehkan di sebuah rumah kontrakan.
Di hari kejadian, Kamis (9/6/2022), ia keluar dari rumah kontrakan di kawasan Dusun Untung Suropati, Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat keluar rumah, IRN berteriak minta tolong dengan kondisi tangan terikat.
"Warga sekitar akhirnya terkejut dan berkumpul. Kemudian melapor ke Polsek Sumberpucung," jelas Wakil RT setempat, Agus Harianto saat ditemui, Senin (13/6/2022).
Menurut Agus, gadis tersebut bercerita sudah kenal dengan pelaku yang mengaku sebagai seorang aparat.
"Sebelumnya si cewek ini sudah paham dengan pelaku, dan bertemu orang tua. Terus pengakuan pelaku ini kepada orang tua si korban adalah aparat,” ujar Agus Harianto.
Menurutnya, sebelum penyekapan terjadi, korban sempat mengikuti pelaku untuk keperluan pengambilan ijazah sekolah yang tertahan di sekolah karena faktor biaya.
"Jadi si pelaku ini sebelumnya berjanji akan membantu mengambilkan ijazah korban. Kemudian ia diajak ke rumah kontrakannya," tutur Agus.
Selain berjanji akan membantu mengeluarkan ijazahnya, pelaku juga berjanji akan membantu mencarikannya pekerjaan.
Baca juga: Sekuriti Perusahaan Sawit di Riau Mengaku Disekap Petugas KLHK
Rumah kontrakan tersebut adalah milik Sunarsih dan disewa oleh Agus Wicaksono, warga Kabupaten Banyuwangi.
Sunarsih bercerita, ia sempat melihat Agus membawa perempuan muda dalam rumah kontrakannya pada Kamis sekitar pukul 09.00 WIB,
Namun ia mengira perempuan muda itu adalah anaknya karena ia mendapat kabar jika Agus memiliki empat istri dan anak perempuan yang sudah besar.
"Tapi saya tidak berani bertanya siapa perempuan muda itu. Sebab istrinya mengatakan kepada saya kalau si penyewa rumah ini punya 4 istri dan juga punya anak perempuan yang sudah besar. Saya kira perempuan muda itu anaknya," jelasnya saat ditemui, Senin.
Baca juga: Hilang, Gadis 12 Tahun Ternyata Disekap Kakek Karsan, Ditemukan Ditutupi Sarung di Pojok Rumah
Sore jelang malam, Agus terlihat keluar rumah. Lalu sekitar pukul 21.00 WIB, perempuan muda itu lari dengan kondisi tangan terikat ke arah rumah Jumiati, tetangga Sunarsih.
"Kaget sekali awal mulanya pada malam hari sekitar pukul 9 malam, si cewek tiba-tiba lari ke luar rumah. Tepatnya di rumah tetangga bu Jumiati. Kelihatan hanya diikat tangannya. Tapi masih bisa berjalan," kata Sunarsih.
Warga yang gempar akhirnya mulai mendatangi rumah Jumiati. Mendengar pengakuan si cewek, warga kemudian berinisiasi melaporkan ke polisi.
"Saat ditanyai warga, si cewek pernah dijanjikan oleh AW untuk menebus ijazah dan kemudian menjanjikan pekerjaan," tutur Sunarsih.
Baca juga: Cerita Fatimah, Disekap dan Dikalungi Celurit oleh Kawanan Perampok, Uang Rp 50 Juta Raib
Di dalam rumah tersebut, korban mengaku menjadi korban perbuatan tak senonoh. Hingga puncaknya tangan korban diikat dan dimasukkan ke dalam lemari.
"Ada bercak darah di kasur dan korban ini diikat dengan tali rafia," ungkapnya.
Tak lama kemudian Agys datang ke rumah kontrakan. Menyadari si cewek tidak di rumah, Agus pergi mencari ke luar rumah.
Ia melihat rumah tetangganya ramai dan penasaran mendatangi rumah Jumiati.
"Pak polisi kemudian datang dan menangkap pria tersebut," ujar Sunarsih.
Menurutnya Agus menyewa rumahnya sejak Januari 2022. Kepada Sunarsih, Agus mengaku sebagai anggota TNI.
"Nama, pekerjaan apa, dan asalnya dari mana ia tidak pernah menyampaikan secara pasti. Kadang bilang dari Banyuwangi, kadang bilang dari Sumberpucung," bebernya.
"Ditanya pekerjaan, kadang ia mengaku sebagai anggota TNI. Tapi sekali waktu mengaku pernah mengajar di SMK Brantas Karangkates," imbuhnya.
Ia mengaku baru tahu jika perempuan muda di dalam rumah bukan anak Agus setelah gadis itu keluar rumah dan meminta tolong.
"Tapi penyebabnya apa saya juga tidak tahu," tuturnya.
Baca juga: Sopir Truk Kelapa Sawit di Asahan Sumut Dirampok, Ditodong, Disekap, dan Diturunkan di Kebun Karet
Perempuan dengan 3 orang anak ini menjelaskan jika dirinya tidak terlalu dekat dengan penyewa rumahnya tersebut.
"Saya jarang sekali mengobrol dengan orang tersebut. Setelah sewa bayar Rp 1,3 juta sudah tinggal sendiri-sendiri. Gak pernah ikut campur urusan mereka sudah," tuturnya.
Sunarsih pun kerap mendapati Agus hanya beraktivitas di rumah saja. Sehingga ia tidak mengetahui secara jelas profesi yang bersangkutan.
"Yang laki-laki hanya di rumah saja. Seringkali terlihat cuman cuci-cuci motor saja. Ya itu aktivitasnya di rumah," sebutnya.
Sementara itu Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Sumberpucung, Aiptu Edi Sunarto membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Pelaku sudah kami tahan di Polsek Sumberpucung," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin.
Baca juga: Atlet Muaythai Berprestasi Nur Fadhillah Diduga Disekap dan Dianiaya Mantan Pelatih
Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi. Di antaranya keluarga korban dan pemilik kontrakan.
"Yang pasti ia pelaku pelecehan dan penyekapan. Detailnya belum bisa saya sampaikan sekarang. Karena masih penyelidikan," pungkasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imron Hakiki | Editor : Pythag Kurniati), Tribun Jatim
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.