Banjir menggangu aktivitas rutinnya karena Hariyanto harus membersihkan lantai rumah.
"Mau enggak mau saya harus izin enggak masuk kerja, karena rumah sedang kebanjiran, risikonya begini, mau gimana lagi wong ini rumah buat saya neduh, wes lah risiko dipotong gaji enggak apa-apa," kata pria dua anak itu.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, beberapa personel BPBD telah dikerahkan untuk menangani banjir di Surabaya.
"Tadi sudah kami lakukan penanganan dengan melakukan penyedotan air di beberapa wilayah terdampak, bahkan ada petugas yang membantu mendorong kendaraan warga yang mogok, " kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan, pompa air yang dimiliki Pemkot Surabaya telah dihidupkan untuk menanggulangi banjir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.