Banjir menggangu aktivitas rutinnya karena Hariyanto harus membersihkan lantai rumah.
"Mau enggak mau saya harus izin enggak masuk kerja, karena rumah sedang kebanjiran, risikonya begini, mau gimana lagi wong ini rumah buat saya neduh, wes lah risiko dipotong gaji enggak apa-apa," kata pria dua anak itu.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, beberapa personel BPBD telah dikerahkan untuk menangani banjir di Surabaya.
"Tadi sudah kami lakukan penanganan dengan melakukan penyedotan air di beberapa wilayah terdampak, bahkan ada petugas yang membantu mendorong kendaraan warga yang mogok, " kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan, pompa air yang dimiliki Pemkot Surabaya telah dihidupkan untuk menanggulangi banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.