Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Haru Warnai Pelepasan 672 Jemaah Haji asal Kota Malang ke Asrama Sukolilo, Wali Kota Menyusul

Kompas.com - 12/06/2022, 19:11 WIB
Nugraha Perdana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tangis haru serta lantunan kalimat Talbiyah yakni "Labaikallah Humma Labaik" mewarnai pemberangkatan dari 672 jemaah haji asal Kota Malang, Jawa Timur ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Mereka diberangkatkan dari Lapangan Rampal, Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (12/6/2022). Para jemaah berangkat dahulu menggunakan belasan bus yang terbagi menjadi dua kloter dari 14 dan 15.

Sebenarnya total ada 690 jemaah haji asal Kota Malang. Jemaah untuk kloter 14 ada 226 jemaah dan kloter 15 ada 446 jemaah yang diberangkatkan hari ini (12/6/2022).

Baca juga: 15 Jemaah Haji Sakit di Arab Saudi, 2 Orang Dirawat di RSAS Madinah

Sisanya untuk kloter 16 ada 18 jemaah akan menyusul berangkat besok (13/6/2022) dari Balai Kota Malang ke Asrama Haji Sukolilo.

Kemudian mereka dijadwalkan akan berangkat ke tanah suci pada 13 dan 14 Juni. Sedangkan untuk jadwal kepulangan ke tanah air pada tanggal 24 - 27 Juli.

Wali Kota Malang, Sutiaji merasa terharu dengan kegiatan pelepasan pemberangkatan para jemaah haji. Dia meminta para jemaah untuk bersyukur karena pemerintah Arab Saudi memberikan kuota kepada jamaah haji asal Indonesia.

"Tahun ini mulai dibuka haji, setelah dua tahun, kita harus bersyukur meskipun kuota dari pemerintah Arab Saudi masih separoh," kata Sutiaji saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.

Dia juga menitip doa ke seluruh jemaah supaya pandemi Covid-19 bisa hilang. Juga mendoakan para jemaah agar lancar dalam menjalani seluruh rangkaian ibadah haji dan bisa kembali pulang ke Indonesia dengan selamat.

Selain itu, disampaikannya para jemaah telah menjalani tes swab Covid-19 pada 11 Juni, dengan hasil semuanya negatif.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Sumatera Barat Meninggal Dunia Usai Pulang dari Masjid Nabawi

"Alhamdulillah para jemaah haji dalam kondisi sehat dan tidak membawa wabah ketika nanti berangkat ke tanah suci dan semoga pulang juga demikian," katanya.

Lebih lanjut, Sutiaji pun juga akan berangkat haji 2022 ini yang masuk pada kloter 36 dan dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada awal Juli sebagai petugas haji daerah (PHD).

Selain itu, juga ada 28 ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemkot Malang yang akan berangkat.

Meski ditinggal para ASN-nya, Sutiaji optimis tidak akan menggangu jalannya pelayanan publik. Kemudian, orang nomor satu di Kota Malang itu menyusul berangkat karena masih menyelesaikan berbagai pekerjaan pemerintahan.

"Saya masih menyelesaikan pertanggungjawaban APBD 2021, kita juga mau menyusun RKPD 2023, dan kami sedang menyusun juga RAPBD perubahan 2022 Insya Allah kita kebut dalam minggu ini," katanya.

Kasubag TU Kantor Kemenag Kota Malang, Sutrisno mengatakan dari total 690 jemaah dengan rincian sebanyak 310 jemaah laki-laki dan 380 jemaah wanita.

Baca juga: PPIH Siapkan Hotel di Arab Saudi untuk Isolasi Jemaah Haji Positif Covid-19

Mereka rata-rata merupakan jemaah yang mendaftar haji sejak 2011 lalu dan seharusnya berangkat di tahun 2020 lalu. Namun karena masih pandemi Covid-19, pemerintah Arab Saudi belum bisa membuka pelaksanaan kegiatan haji.

Kemudian, dari jumlah tersebut sebenarnya terdapat jemaah yang berasal dari luar Kota Malang dan pulau Jawa atau dengan kata lain merupakan jemaah mutasi.

"Ada mutasi dari luar kota, dari sekitar Malang dan luar Jawa, memang bisa, sudah ada aturan juknisnya, seperti KBIH atau keluarganya disini," katanya.

Untuk jemaah wanita termuda asal Jalan Atletik, Kota Malang bernama Vio Meisyabela. Sedangkan jemaah pria termuda asal Jalan Satsuitubun, Kota Malang bernama Arkan Fairuzi Ilyasa. Keduanya masih berumur 20 tahun.

Baca juga: Ramai soal Daftar Tunggu Haji hingga 97 Tahun, Ini Penjelasan Kemenag

Kemudian untuk jemaah wanita tertua asal Jalan Tinombala, Kota Malang bernama Nany Rochima. Sedangkan jemaah pria tertua asal Jalan Joyo Utomo, Kota Malang bernama M Baderun. Keduanya masih berumur 65 tahun.

Dia juga berpesan kepada para jemaah untuk selalu menjaga kesehatan karena kondisi cuaca di Arab Saudi saat ini panas.

"Kemarin yang sudah sampai sana ada yang kakinya melepuh, artinya tetap pakai sendal jangan dilepas, tetap jaga kesehatan dengan banyak minum air putih untuk mengurangi dehidrasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com