Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Suami Istri Lansia, Naik Vespa dari Kediri ke Bali untuk Hadiri "Vespa World Day"

Kompas.com - 09/06/2022, 10:48 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Gelaran otomotif Vespa World Day (VWD) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 9-12 Juni 2022 menjadi magnet bagi para penggemar motor Vespa

Kalangan pecinta Vespa di Kediri, Jawa Timur antusias menghadiri gelaran yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia itu.

Apalagi Indonesia disebut-sebut sebagai negara pertama di luar Eropa yang menggelar VWD.

Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji Tertua di Kediri: Saya Menabung Sedikit demi Sedikit sejak 1984

Bahkan para para scooterist, julukan penunggang Vespa, telah berbondong-bondong berangkat ke VWD sejak awal pekan lalu.

Salah satunya adalah pasangan lanjut usia suami istri Muhadi (60) dan Fitriah Srihartini (59), warga Kelurahan Bangsal, Kota Kediri. Keduanya saat ini sudah berada di Bali.

"Saya berangkat bersama rombongan Minggu (5/6/2022) pagi," ujar Muhadi dalam sambungan telepon pada Kompas.com, Kamis (9/6/2022).

Mereka tiba di Bali pada Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Vespa World Day 2022, Ribuan Vespa Serbu Bali

Kakek enam cucu itu berangkat dengan memboncengkan sang istri menggunakan Vespa hitam jenis PX tahun 1986 kesayangannya.

Cerita perjalanan

Muhadi dengan VespanyaDok.Muhadi Muhadi dengan Vespanya

Meski telah berusia lanjut, Muhadi dan istrinya tetap bersemangat untuk menghadiri acara yang lokasinya relatif jauh tersebut.

Jarak yang harus mereka tempuh hampir mencapai 500 kilometer dari Kediri.

Muhadi punya strategi tersendiri agar perjalanan panjang itu tidak terasa melelahkan dan tetap menggembirakan.

Muhadi dan sang istri beberapa kali mampir ke rumah rekan-rekannya yang berada di sepanjang jalur perjalanan.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Tilang Elektronik Mobil INCAR di Kediri?

Komunitas Pencinta Vespa Blora keliling Kota Blora menggunakan vespa, Minggu (28/11/2021). Kegiatan ini untuk memperkenalkan potensi Kota Blora.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Komunitas Pencinta Vespa Blora keliling Kota Blora menggunakan vespa, Minggu (28/11/2021). Kegiatan ini untuk memperkenalkan potensi Kota Blora.
Rekan-rekannya itu juga merupakan sesama pengguna Vespa yang ada di berbagai wilayah seperti Lumajang, Banyuwangi, hingga Tabanan.

Menurutnya, para scooterist sendiri selama ini memang terkenal mempunyai rasa persaudaraan dan solidaritas yang cukup tinggi.

Di tempat-tempat yang disinggahi itu, dia beristirahat, melepaskan lelah sekaligus rindu pada rekan yang disebutnya sebagai saudara sevespa.

Baca juga: Sandiaga Uno Jajal Skuter Listrik Menuju Vespa World Days 2022

"Jadi kita jalannya sambil mampir-mampir begitu," ungkap pensiunan Pegawai Negeri Sipil ini.

Dengan demikian, dia tidak perlu membawa banyak barang kelengkapan touring seperti peralatan masak hingga tenda.

"Cukup baju ganti dan uang saku saja," ungkap kakek tersebut.

Baca juga: Kangen Sambal Buatan Emak, Yusuf Mudik Naik Vespa Ekstrem dari Aceh ke Malang, Jawa Timur

Makna vespa

Bagi Muhadi, Vespa bukan hanya sekadar moda transportasi. tetapi merupakan kawan yang dia cintai.

Hingga kini, terhitung sudah lebih dari 40 tahun Muhadi menggemari dan menyelami dunia vespa.

Sebagai kawan, dengan kendaraan bermesin kanan itu telah menemaninya pergi di berbagai tempat dan bertemu dengan orang dari berbagai latar belakang.

"Prinsip saya memang silaturahmi, hubungan yang baik dengan semua orang. itu hal utama," ungkapnya.

Ajang VWD di Nusa Dua ini, kata Muhadi, memungkinkan dia bertemu dengan scooterist dari berbagai negara.

Baca juga: Saat Kelurahan di Kediri Dilatih untuk Melek Statistik

"Kemarin ketemu ada yang dari Nigeria, Perancis, juga Belanda," ungkapnya.

Selain itu, setiap persinggahan dalam perjalanannya juga merupakan ajang silaturahmi.

Misalnya juga saat singgah di mushala untuk menunaikan ibadah, warung, maupun pom bensin untuk mengisi ulang bahan bakarnya.

Di setiap pemberhentian itu, para scooterist tentu bertemu orang hingga terjadi kontak sosial antar mereka.

"Saat berhenti di mushala, pom bensin banyak ketemu orang. Dari mereka yang kita kenal baru 5 menit itu saja, sudah didoakan yang baik-baik," pungkasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com