KEDIRI, KOMPAS.com- Gelaran otomotif Vespa World Day (VWD) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 9-12 Juni 2022 menjadi magnet bagi para penggemar motor Vespa
Kalangan pecinta Vespa di Kediri, Jawa Timur antusias menghadiri gelaran yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia itu.
Apalagi Indonesia disebut-sebut sebagai negara pertama di luar Eropa yang menggelar VWD.
Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji Tertua di Kediri: Saya Menabung Sedikit demi Sedikit sejak 1984
Bahkan para para scooterist, julukan penunggang Vespa, telah berbondong-bondong berangkat ke VWD sejak awal pekan lalu.
Salah satunya adalah pasangan lanjut usia suami istri Muhadi (60) dan Fitriah Srihartini (59), warga Kelurahan Bangsal, Kota Kediri. Keduanya saat ini sudah berada di Bali.
"Saya berangkat bersama rombongan Minggu (5/6/2022) pagi," ujar Muhadi dalam sambungan telepon pada Kompas.com, Kamis (9/6/2022).
Mereka tiba di Bali pada Selasa (7/6/2022).
Baca juga: Vespa World Day 2022, Ribuan Vespa Serbu Bali
Kakek enam cucu itu berangkat dengan memboncengkan sang istri menggunakan Vespa hitam jenis PX tahun 1986 kesayangannya.
Meski telah berusia lanjut, Muhadi dan istrinya tetap bersemangat untuk menghadiri acara yang lokasinya relatif jauh tersebut.
Jarak yang harus mereka tempuh hampir mencapai 500 kilometer dari Kediri.
Muhadi punya strategi tersendiri agar perjalanan panjang itu tidak terasa melelahkan dan tetap menggembirakan.
Muhadi dan sang istri beberapa kali mampir ke rumah rekan-rekannya yang berada di sepanjang jalur perjalanan.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Tilang Elektronik Mobil INCAR di Kediri?
Menurutnya, para scooterist sendiri selama ini memang terkenal mempunyai rasa persaudaraan dan solidaritas yang cukup tinggi.
Di tempat-tempat yang disinggahi itu, dia beristirahat, melepaskan lelah sekaligus rindu pada rekan yang disebutnya sebagai saudara sevespa.
Baca juga: Sandiaga Uno Jajal Skuter Listrik Menuju Vespa World Days 2022
"Jadi kita jalannya sambil mampir-mampir begitu," ungkap pensiunan Pegawai Negeri Sipil ini.
Dengan demikian, dia tidak perlu membawa banyak barang kelengkapan touring seperti peralatan masak hingga tenda.
"Cukup baju ganti dan uang saku saja," ungkap kakek tersebut.
Baca juga: Kangen Sambal Buatan Emak, Yusuf Mudik Naik Vespa Ekstrem dari Aceh ke Malang, Jawa Timur
Bagi Muhadi, Vespa bukan hanya sekadar moda transportasi. tetapi merupakan kawan yang dia cintai.
Hingga kini, terhitung sudah lebih dari 40 tahun Muhadi menggemari dan menyelami dunia vespa.
Sebagai kawan, dengan kendaraan bermesin kanan itu telah menemaninya pergi di berbagai tempat dan bertemu dengan orang dari berbagai latar belakang.
"Prinsip saya memang silaturahmi, hubungan yang baik dengan semua orang. itu hal utama," ungkapnya.
Ajang VWD di Nusa Dua ini, kata Muhadi, memungkinkan dia bertemu dengan scooterist dari berbagai negara.
Baca juga: Saat Kelurahan di Kediri Dilatih untuk Melek Statistik
"Kemarin ketemu ada yang dari Nigeria, Perancis, juga Belanda," ungkapnya.
Selain itu, setiap persinggahan dalam perjalanannya juga merupakan ajang silaturahmi.
Misalnya juga saat singgah di mushala untuk menunaikan ibadah, warung, maupun pom bensin untuk mengisi ulang bahan bakarnya.
Di setiap pemberhentian itu, para scooterist tentu bertemu orang hingga terjadi kontak sosial antar mereka.
"Saat berhenti di mushala, pom bensin banyak ketemu orang. Dari mereka yang kita kenal baru 5 menit itu saja, sudah didoakan yang baik-baik," pungkasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.