Rekan-rekannya itu juga merupakan sesama pengguna Vespa yang ada di berbagai wilayah seperti Lumajang, Banyuwangi, hingga Tabanan.
Menurutnya, para scooterist sendiri selama ini memang terkenal mempunyai rasa persaudaraan dan solidaritas yang cukup tinggi.
Di tempat-tempat yang disinggahi itu, dia beristirahat, melepaskan lelah sekaligus rindu pada rekan yang disebutnya sebagai saudara sevespa.
Baca juga: Sandiaga Uno Jajal Skuter Listrik Menuju Vespa World Days 2022
"Jadi kita jalannya sambil mampir-mampir begitu," ungkap pensiunan Pegawai Negeri Sipil ini.
Dengan demikian, dia tidak perlu membawa banyak barang kelengkapan touring seperti peralatan masak hingga tenda.
"Cukup baju ganti dan uang saku saja," ungkap kakek tersebut.
Baca juga: Kangen Sambal Buatan Emak, Yusuf Mudik Naik Vespa Ekstrem dari Aceh ke Malang, Jawa Timur
Bagi Muhadi, Vespa bukan hanya sekadar moda transportasi. tetapi merupakan kawan yang dia cintai.
Hingga kini, terhitung sudah lebih dari 40 tahun Muhadi menggemari dan menyelami dunia vespa.
Sebagai kawan, dengan kendaraan bermesin kanan itu telah menemaninya pergi di berbagai tempat dan bertemu dengan orang dari berbagai latar belakang.
"Prinsip saya memang silaturahmi, hubungan yang baik dengan semua orang. itu hal utama," ungkapnya.
Ajang VWD di Nusa Dua ini, kata Muhadi, memungkinkan dia bertemu dengan scooterist dari berbagai negara.
Baca juga: Saat Kelurahan di Kediri Dilatih untuk Melek Statistik
"Kemarin ketemu ada yang dari Nigeria, Perancis, juga Belanda," ungkapnya.
Selain itu, setiap persinggahan dalam perjalanannya juga merupakan ajang silaturahmi.
Misalnya juga saat singgah di mushala untuk menunaikan ibadah, warung, maupun pom bensin untuk mengisi ulang bahan bakarnya.
Di setiap pemberhentian itu, para scooterist tentu bertemu orang hingga terjadi kontak sosial antar mereka.
"Saat berhenti di mushala, pom bensin banyak ketemu orang. Dari mereka yang kita kenal baru 5 menit itu saja, sudah didoakan yang baik-baik," pungkasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.