Sempat kecewa karena tak bisa berangkat
Gagal berangkat haji pada tahun 2020, Afandi sempat merasa kecewa. Sebab, keinginannya yang menggebu ternyata batal ditunaikan.
“Waktu itu enggak jadi berangkat tidak apa-apa, walaupun sedikit merasa susah. Pertama menggebu-gebu (ingin naik haji), tapi tidak jadi berangkat ya susah sedikit,” kata Afandi.
Dua tahun berselang, Afandi akhirnya berkesempatan pergi ke tanah suci. Ia menjadi salah satu dari 274 CHJ asal Kabupaten Nganjuk yang rencananya berangkat tahun ini.
Baca juga: Cerita Tajudin Gagal Berangkat Haji karena Usia 67 Tahun, Sudah Dapat Baju Ihram dan Seragam
“Alhamdulillah saya katut, nama saya bisa tahun ini naik haji ke Makkah. Namun istri saya enggak katut, karena daftarnya dulu tidak sama (tidak berbarengan),” jelasnya.
Afandi memang tidak mendaftar haji seorang diri, istrinya yakni Istiqomah turut mendaftar karena juga bermimpi untuk bisa menunaikan rukun Islam yang kelima.
“Saya lega bisa berangkat, walupun istri tidak ikut kecewa sedikit,” ucap Afandi.
“Tapi akhirnya istri saya memahami, dan menyadari bahwa Insyaallah tahun depan tahun 2023 nanti bisa naik haji ke Makkah,” lanjut dia.
Baca juga: Usia di Atas 65 Tahun, 7 Calon Jemaah Haji Kota Palopo Gagal Berangkat
Tidak menyangka
Pergi haji ke tanah suci tak ada dalam benak Afandi sebelumnya. Sebab, penghasilannya sebagai guru honorer tak seberapa. Sementara usaha sampingannya berjualan pentol juga tak banyak.
“Penghasilan bersih satu bulan Rp 1.500.000, yang Rp 500.000 untuk bayar cicilan haji, yang Rp 1 juta untuk hidup satu keluarga, bayar kuliah anak dua. Ini pun (penghasilan bersih) kalau jualan ramai,” tutur Afandi.
“Secara akal sehat menurut perhitungan ekonomi, saya keluarga enggak mampu untuk naik haji. Karena apa? Ya dari penghasilan segitu,” sambungnya.
Untuk itu, Afandi mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji.
“Kadang-kadang saya masih bertanya-tanya, masih tidak menyadari bahwa saya tahun ini bisa berangkat,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.