Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandang Burung di Alun-alun Nyaris Roboh, Ini Kata DLH Kota Malang

Kompas.com - 07/06/2022, 09:28 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang bakal bertindak cepat mengamankan kandang burung dara yang nyaris roboh di Alun-alun Kota Malang.

Sebelumnya, salah satu warganet membuat unggahan tentang kondisi itu di salah satu grup Facebook. Warganet itu khawatir kandang burung berkarat dan miring di atas tiang akan membahayakan pengunjung yang melintas di bawahnya jika terkena angin kencang.

Baca juga: Dalam Sehari, 2 Siswa di Malang Tewas akibat Kecelakaan Lalu Lintas

Kepala DLH Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, kandang burung tersebut sudah berumur lebih dari 10 tahun, sehingga butuh pembenahan. Namun, DLH Kota Malang mengamankan terlebih dulu kandang burung itu.

"Jadi sementara waktu kita amankan terlebih dahulu, untuk kandangnya dilepas, jadi kandangnya sementara ditaruh di situ, ada pohon-pohon ditaruh di sana nanti diikat yang rapat supaya tidak jatuh, karena tidak mungkin kalau kandang dihilangi nanti kasihan burungnya," kata Wahyu saat dihubungi via telepon, Senin (6/6/2022) malam.

DLH Kota Malang telah berencana membenahi kandang burung itu menggunakan APBD Pemkot Malang pada 2022.

Namun, rencana itu belum terlaksana pada semester pertama atau baru bisa dilakukan setelah PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) APBD Pemkot Malang 2022.

"Sebenarnya kita sudah mau membenahi di tahun anggaran 2022, karena kemarin anggaran di DLH kecil artinya memang untuk semua organisasi perangkat daerah (OPD), nanti akan dianggarkan di PAK," katanya.

Kandang burung itu, kata dia, akan dipercantik dengan tampilan desain lebih menarik perhatian pengunjung.

Di Alun-alun Kota Malang, terdapat beberapa kandang burung dara. Di tempat tersebut pengunjung bisa menikmati pemandangan dan memberi makan ke puluhan burung dara yang sesekali turun ke permukaan jalan.

DLH Kota Malang juga akan mengganti lampu beserta kabel karena ketika suasana malam hari di Alun-alun Kota Malang saat ini terlihat seperti remang-remang.

"Itu kita sekalian lampu-lampu di Alun-alun kan kalau malam seperti remang, karena memang kabelnya ternyata dicek itu banyak yang putus dan hilang kemungkinan dicuri, terus sama lampu-lampunya memang banyak yang mati," ungkapnya.

Selain itu, rencana dari pembenahan Alun-alun Kota Malang yakni memperbaiki bangku taman dan tempat sampah untuk bisa memiliki kondisi yang lebih baik lagi.

Baca juga: Pengawasan Diperketat, Setiap Hewan Ternak yang Masuk Kota Malang Diperiksa

"Kami akan mempercantik, akan ada pembenahan tempat duduk, kemudian tempat sampah, tetapi nanti coba kita anggarkan, fokus kita ada dua, lampu dan rumah burung," katanya.

Namun, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih lanjut berapa total kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk membenahi Alun-alun Kota Malang karena masih dihitung secara rinci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com