Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Unggahan MAN 1 Gresik Tarik Biaya Daftar Ulang Siswa Rp 2 Juta Lebih, Kepsek: untuk Seragam

Kompas.com - 06/06/2022, 20:33 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Viral beredar unggahan di akun Facebook yang menuliskan daftar ulang di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gresik, Jawa Timur dikenakan biaya mencapai Rp 2 jutaan lebih.

Kepala MAN 1 Gresik Muhari saat dikonfirmasi awak media mengatakan, biaya tersebut dikenakan kepada siswa atau siswi baru yang telah dinyatakan lulus tes dan sudah termasuk sebagai murid di MAN 1 Gresik.

Biaya tersebut akan digunakan untuk seragam dan operasional yang tidak tercover dana bantuan operasional sekolah (BOS).

"Uang itu di antaranya untuk seragam siswa dan juga untuk biaya ekstra selama satu tahun, dengan itu yang menangani adalah komite sekolah," tutur Muhari, saat dikonfirmasi, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Video Pria Nikahi Domba Viral di Medsos, Anggota DPRD Gresik Minta Maaf

Aturan penarikan biaya

Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Gresik Masfufah mengatakan, penarikan biaya kepada siswa baru memang diperbolehkan apabila mengacu PP Nomor 48 Tahun 2008 terkait pendanaan pendidikan bersumber dari pemerintah maupun masyarakat.

Sesuai keterangan dari pihak sekolah, siswa baru dikenakan biaya sebesar R p2.350.000 dan siswi senilai Rp 2.650.000.

Dengan rincian, sebesar Rp 1,4 juta untuk operasional siswa dan siswi kemudian selebihnya untuk keperluan seragam.

Baca juga: Tawarkan Hasil Curian di Medsos, 2 Pencuri Motor di Gresik Dibekuk Polisi

Masfufah menilai terjadi miskomuniaksi pihak sekolah dengan wali murid hingga menjadi perbincangan hangat saat diunggah ke medsos.

Padahal, kata dia, uang tarikan tersebut digunakan untuk keperluan seragam baru dan biaya operasional siswa/siswi selama satu tahun, yang tidak termasuk dalam dana BOS. 

"Untuk yang tidak tercover dana BOS itu seperti biaya seragam, juga dana pendidikan seperti ekstrakulikuler, kalender, majalah sekolah. Selain itu, untuk kegiatan PHBI dan PHBN yang tidak dicover BOS," kata Masfufah.

Sementara untuk dana BOS, masing-masing siswa/siswi MAN di Gresik mendapat bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp1,2 juta.

Adapun dana bantuan tersebut, untuk membantu pembiayaan keperluan setiap siswa atau siswi selama satu tahun.

Baca juga: Suami di Gresik Pergoki Istrinya yang Berusia 56 Tahun Selingkuh dengan Pemuda

Kendati demikian, Masfufah menyatakan, terdapat alur kesalahan penarikan biaya yang dilakukan di MAN 1 Gresik.

Menurutnya, pihak sekolah semestinya melakukan rapat terlebih dulu dengan wali murid sebelum menentukan besaran tarikan biaya kepada siswa baru.

"Ada tahapan yang hilang di sana, masih butuh pembinaan lagi," ucap Masfufah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com