Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Pasir Sebabkan Jalan Rusak, Bupati Lumajang: Kita Buat Zonasi Tambang

Kompas.com - 06/06/2022, 17:37 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengeluh banyak jalan yang rusak. Tidak hanya di jalan kabupaten, kerusakan jalan juga banyak ditemui di jalan provinsi.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, kerusakan jalan itu disebabkan oleh adanya aktivitas tambang pasir. Lalu lalang truk pengangkut pasir yang melebihi berat maksimal diyakini sebagai penyebab jalan rusak.

"Saya masih sering dapat masukan dari masyarakat soal banyaknya jalan yang rusak di antaranya Pasrujambe-Senduro dan Pasrujambe-Tempeh karena memang di sana ada salah satu pertambangan pasir," kata Thoriq di Gedung DPRD Kabupaten Lumajang, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Lokasi Tambang Pasir Ilegal di Pesisir Lumajang Digerebek, 15 Truk dan 2 Ekskavator Disita

Karena itu, Thoriq berencana membuat zonasi wilayah pertambangan untuk mengatasi banyaknya jalan yang rusak akibat dilalui truk pasir.

Zonasi wilayah pertambangan ini dijadikan sebagai bahan pemetaan lokasi tambang dan pembangunan infrastruktur penunjang agar tidak melalui jalan umum yang sering dilewati warga.

"Ini masih kita godok dengan DPRD untuk membuat zonasi wilayah pertambangan yang aman, dan jalannya tidak terkendala (rusak)," tambahnya.

Baca juga: Polisi Segel Tambang Pasir di Bandung Barat yang Tewaskan Dua Kuli Tambang

Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga masih berupaya mencari solusi mengatasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pertambangan pasir. Sebab, pertambangan pasir di Lumajang merupakan salah satu penyumbang PAD terbesar, meskipun belum mencapai target sebesar Rp 25 miliar per tahun.

Pada tahun 2021, PAD Lumajang dari pertambangan pasir hanya mencapai Rp 10,1 miliar, jauh dari target yang dipasang pemerintah.

Stockpile atau area penimbunan pasir terpadu jadi alternatif yang ditawarkan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Lumajang. Meski sampai hari ini belum ada kejelasan kapan akan mulai dijalankan.

Thoriq menjelaskan, progres stockpile terpadu sudah memasuki tahap sosialisasi kepada masyarakat dan akan secepatnya dijalankan.

"Harapannya jika itu sudah bisa dilaksanakan dan jalan tambang bisa diperbaiki lagi bisa mengungkit PAD dari sektor pertambangan pasir dan kita bisa kembali mengoptimalkan membangun jalan yang rusak karena dilalui truk pasir," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Surabaya
Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Surabaya
Gempa M 5,0 Guncang Tuban, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Tuban, Tak Berisiko Tsunami

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com