Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pria Nikahi Domba Viral di Medsos, Anggota DPRD Gresik Minta Maaf

Kompas.com - 06/06/2022, 16:32 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria di Kabupaten Gresik, Jawa Timur melangsungkan pernikahan dengan seekor domba betina, viral di media sosial.

Saat ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa pria yang menikahi domba betina tersebut bernama Saiful Arif (44), warga Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Gresik.

Domba betina tersebut diberi nama Sri Rahayu.

Baca juga: Perahu Berpenumpang 17 Orang Terbalik di Bawean Gresik, Penumpang Histeris hingga Pingsan

Adapun prosesi pernikahan dilangsungkan di sebuah tempat yang dinamakan Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, yakni di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Minggu (5/6/2022).

Dalam video tersebut, Saiful maupun domba betina tersebut dihias mengenakan pakaian layaknya mempelai dalam sebuah pernikahan.

Bahkan, acara tersebut dihadiri beberapa orang yang diumpamakan sebagai saksi, antara lain anggota DPRD Gresik dari Fraksi Partai Nasdem Nurhudi Didin Arianto, yang tak lain merupakan pemilik tempat.

Baca juga: Mobil Terbakar di Gresik, Pemilik Terluka, Butuh 1 Jam Padamkan Api

Acara dilaksanakan layaknya prosesi pernikahan pada umumnya dengan menghadirkan penghulu dari pemimpin adat Kejawen bernama Romo Sudarto.

Momen tersebut salah satunya diunggah oleh akun TikTok @SCA TV.

"Abang mf ya aku msh blm paham acara ini??" tulis akun @Cinta19334 dalam kolom komentar.

Akun lainnya, @imammukhtar8 berkomentar, "Semoga ada hikmah yang baik di balik pernikahan ini."

Nurhudi minta maaf

Anggota DPRD Gresik Nurhudi Didin Arianto yang terlibat dalam video tersebut mengatakan, bahwa apa yang terjadi dalam video tersebut hanya sekadar konten, baik itu video yang diunggah ke YouTube maupun TikTok.

"Itu hanya konten, tidak membawa agama atau menyinggung sisi agama mana pun. Dalam prosesi keceplosan dan berhubung sudah tersebar (video), saya mohon maaf," ujar Nurhudi, saat dikonfirmasi awak media, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Bermula Membuntuti, Suami di Gresik Pergoki Istrinya Masuk Tempat Kos bersama Lelaki yang Lebih Muda

 

Konten itu menuai kritikan dari warga Gresik. Banyak di antara mereka yang menyayangkan video tersebut.

Terlebih di satu sisi, sosok Nurhudi merupakan anggota DPRD Gresik yang seharusnya menjadi contoh dan teladan.

"Entah itu hanya konten atau apa, yang pasti seharusnya sebagai anggota DPRD itu mencontohkan yang baik, sebagai teladan dan pembelajaran masyarakat," kata salah seorang warga Gresik, Thoriq.

Baca juga: Suami di Gresik Pergoki Istrinya yang Berusia 56 Tahun Selingkuh dengan Pemuda

Sebelumnya, sosok Nurhudi juga sempat menjadi perbincangan warga Gresik, setelah diduga menjadi aktor penyuapan dalam kasus dugaan pemerkosaan yang dialami korban berinisial MD (16), pertengahan Mei 2020.

Saat itu MD dikabarkan sempat ditawari Rp 500 juta agar tidak melapor, kendati hal itu kemudian tidak terbukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com