Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Tuding Tetangga Menyantet hingga Bakar Rumah Korban, Ternyata Kerabat Sakit Liver dan TBC

Kompas.com - 06/06/2022, 15:30 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang pria di Desa Alastengah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur berinisial J merusak dan membakar rumah tetangganya yang berinisial S.

J meyakini, S menyantet anggota keluarganya usai melihat perut seorang kerabatnya yang membuncit.

Padahal setelah diperiksa, kerabat J mengalami sakit TBC, liver, dan kompliksi.

Kini, polisi telah menangkap J yang dianggap menyebarkan hoaks dan melakukan perusakan.

Baca juga: Dituduh Punya Santet, Rumah Seorang Warga di Probolinggo Dirusak

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, J adalah salah satu tersangka yang terlibat dalam kasus pembakaran dan perusakan rumah warga setelah isu santet menyebar.

Pada saat pembakaran dan perusakan, anggota kepolisian turun ke lokasi untuk memberi pengertian bahwa isu santet adalah hoaks.

"Saudara J ini adalah salah seorang tersangka yang mengoordinasi massa merusak dan membakar rumah, serta memukul korban S. Sejumlah tersangka lain sedang kami buru," kata Arsya kepada Kompas.com, Senin (5/6/2022).

Baca juga: Bupati Nonaktif Probolinggo dan Suami Akan Ditahan di Surabaya, Ini Alasannya

Arsya menambahkan, J yang masih bertetangga dengan korban, menuduh S menyantet kerabatnya karena perutnya buncit.

Usai diperiksa di rumah sakit swasta, kerabat J ternyata mengalami sakit komplikasi, TBC, dan liver.

"Kami minta masyarakat hati-hati menyikapi terkait isu santet. Isu itu tidak benar. Jangan mau terprovokasi," tukas Arsya.

Atas perbuatannya, J dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun penjara.

Baca juga: Kasus Jual Beli Jabatan, Bupati Nonaktif Probolinggo dan Suaminya Divonis 4 Tahun Penjara

Kapolsek Paiton Iptu Maskur Ansori menjelaskan, isu santet merebak di dua desa di Kecamatan Paiton, yakni Desa Alastengah dan Karanganyar.

Namun persoalan itu sudah bisa diselesaikan dengan cara mediasi dengan menggandeng tokoh agama setempat.

"Isu santet yang beredar hoaks. Apalagi status korban pengrajin bambu, buat sesek. Kalau ada info santet, mohon segera kasih informasi ke polisi. Di desa juga ada Babinkamtibmas dan Babinsa," tutur Maskur.

Baca juga: Kepala Disdikbud Terjerat Korupsi, Wali Kota Probolinggo Tunjuk Staf Ahli Sebagai Plt

Diberitakan sebelumnya, rumah milik S di Desa Alastengah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dirusak puluhan warga, Kamis (2/6/2022).

S dituding memiliki ilmu santet yang menyasar salah satu warga.

Awalnya, warga yang berjumlah sekitar 50 orang datang hendak mengkonfirmasi terkait isu santet ke S.

Namun, karena emosi, ada salah satu warga yang memukul S hingga S melarikan diri dari rumahnya. Setelah itu, terjadi perusakan dan pembakaran di rumah korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com