PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang pria di Desa Alastengah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur berinisial J merusak dan membakar rumah tetangganya yang berinisial S.
J meyakini, S menyantet anggota keluarganya usai melihat perut seorang kerabatnya yang membuncit.
Padahal setelah diperiksa, kerabat J mengalami sakit TBC, liver, dan kompliksi.
Kini, polisi telah menangkap J yang dianggap menyebarkan hoaks dan melakukan perusakan.
Baca juga: Dituduh Punya Santet, Rumah Seorang Warga di Probolinggo Dirusak
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, J adalah salah satu tersangka yang terlibat dalam kasus pembakaran dan perusakan rumah warga setelah isu santet menyebar.
Pada saat pembakaran dan perusakan, anggota kepolisian turun ke lokasi untuk memberi pengertian bahwa isu santet adalah hoaks.
"Saudara J ini adalah salah seorang tersangka yang mengoordinasi massa merusak dan membakar rumah, serta memukul korban S. Sejumlah tersangka lain sedang kami buru," kata Arsya kepada Kompas.com, Senin (5/6/2022).
Baca juga: Bupati Nonaktif Probolinggo dan Suami Akan Ditahan di Surabaya, Ini Alasannya
Arsya menambahkan, J yang masih bertetangga dengan korban, menuduh S menyantet kerabatnya karena perutnya buncit.
Usai diperiksa di rumah sakit swasta, kerabat J ternyata mengalami sakit komplikasi, TBC, dan liver.
"Kami minta masyarakat hati-hati menyikapi terkait isu santet. Isu itu tidak benar. Jangan mau terprovokasi," tukas Arsya.
Atas perbuatannya, J dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun penjara.
Baca juga: Kasus Jual Beli Jabatan, Bupati Nonaktif Probolinggo dan Suaminya Divonis 4 Tahun Penjara
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.