Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mukri Beri Nama Anak Sapinya "Sogol", Berharap Ternaknya Kuat Melawan PMK, Namun Hanya Bertahan 7 Hari

Kompas.com - 06/06/2022, 05:07 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Nama adalah doa. Begitulah kira-kira angan-angan Mukri warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur saat memberi nama anak sapinya "Sogol".

Mukri berharap agar anak sapi yang baru saja dilahirkan dari indukan yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), bisa kuat dan tetap hidup.

"Kalau kata orang Jawa itu kan, sogol bisa hidup sampai sembilan kali," kata Mukri saat mengubur Sogol di pekarangan rumahnya, Minggu (5/6/2022).

Baca juga: 3.000 Ekor Sapi di Lumajang Terinfeksi PMK, Wabup: Kami Kekurangan Nakes Hewan

Sogol sendiri merupakan tokoh fiktif asal Jawa Timur yang sering dimainkan dalam pertunjukan ludruk.

Sogol digambarkan sebagai seorang pendekar yang bisa hidup kembali setelah dibunuh musuhnya. Konon, Sogol bisa hidup sampai sembilan kali.

Berbeda antara cerita ludruk dan kenyataan, sapi milik Mukri hanya mampu bertahan hidup selama tujuh hari.

Sogol tidak mampu melawan ganasnya PMK.

Baca juga: Beredar Surat Pemindahan Pengungsi Semeru Jelang Kunjungan Wapres, Ini Penjelasan Dinsos Lumajang

Sejak dilahirkan, Sogol sudah tampak lemas, tidak mampu berdiri, apalagi menyusu ke induknya. Dua hari berikutnya muncul luka di bagian kuku.

Berbagai upaya dilakukan Mukri untuk menyelamatkan Sogol. Mulai dari memberikan ramuan tradisional hingga menyemprotkan disinfektan.

Baca juga: Berawal Bakar Sampah, Pabrik Penyulingan Daun Cengkeh di Lumajang Dilalap Api

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com