Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang Teguh Budi Wibowo mengatakan, diduga penyebab awal kebakaran karena korsleting.
Namun, pihaknya masih menunggu kepastian hal tersebut dari hasil analisa olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) tim kepolisian.
"Laporan awal masuk sekitar pukul 17.20 WIB. Kemudian enam mobil dan 20 personel kami terjunkan, untuk kendala akses masuk ke dalam lokasi, kemudian gangnya sempit, cukup padat, juga mempersulit kinerja kita," katanya.
Baca juga: 344 Guru di Kota Malang Semringah Setelah Diangkat Menjadi PPPK
Pemadaman rumah itu sedikit terkendala karena adanya tumpukan barang bekas berbahan plastik.
Teguh menambahkan, terdapat dua bangunan yang terbakar. Salah satu rumah memiliki luas sekitar 4x6 meter. Sementara bangunan lainnya memiliki luas 2x3 meter.
"Enggak terlalu luas tetapi bahan yang terbakar cukup membuat sulit pemadaman, karena ada bahan plastik seperti tumpukan barang rongsokan yang cukup banyak," katanya.
Petugas membutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk pemadaman api. Akibat kebakaran itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.