Menurutnya, pembeli telur bentes merupakan pemilik usaha pembuatan roti dan warung nasi.
“Tukang roti biasanya membeli telur bentes. Kalau stok telur bentes kurang, baru digenapi dengan telur normal,” jelasnya.
Iza mengakui harga telur bentes pun ikut naik mengikuti kenaikan harga telur. Dia mengaku baru beberapa hari menjual telur bentes Rp 22.000 per kilogram setelah sebelumnya menjual di harga Rp 20.000 per kilogram.
Baca juga: Harga Telur Kian Meroket, Penjual dan Pembeli Sama-sama Mengeluh
Ketika harga telur normal berada di kisaran Rp 24.000 atau lebih rendah, harga telur bentes berada di bawah Rp 20.000 per kilogram.
Selain telur bentes, Iza juga menjual telur tanpa cangkang yang dikemas dalam kantong plastik seharga Rp 5.000 per kemasan dengan isi antara 3 hingga 4 butir telur tanpa cangkang.
Pedagang telur lainnya di Pasar Templek, Tini Lindarini, memberikan keterangan serupa. Penjualan telur bentes di kiosnya meningkat sejak harga telur naik.
Baca juga: Harga Pakan Ayam Mahal, Harga Telur di Karawang Merangkak Naik
Rini menjual telur bentes seharga Rp 24.000 per kilogram dan telur utuh Rp 30.000 per kilogram.
Namun secara umum, kata dia, penjualan telur menurun sejak harga telur naik hingga Rp 30.000 per kilogram.
Rini menyebut, penjualan telur di kiosnya turun hingga 50 persen sejak beberapa hari terakhir, dari kisaran 50 kilogram per hari menjadi 20 kilogram hingga 30 kilogram per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.